kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Panca Amara bidik pendapatan US$ 270 juta


Jumat, 05 September 2014 / 18:45 WIB
Panca Amara bidik pendapatan US$ 270 juta
ILUSTRASI. Harga kekayaan Abdul Gaffar, Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bantaeng dalam LHKPN melonjak tajam.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) melalui anak usahanya, PT Panca Amara Utama (PAU) dapat segera mempercepat pembangunan pabrik amonia dengan kapasitas 700.000 metrik ton di Sulawesi Utara. Pabrik tersebut ditargetkan dapat mulai beroperasi akhir 2016 mendatang.

Vinod Laroya, Presiden Direktur PAU menjelaskan, segera setelah beroperasi, kapasitas produksi pabrik tersebut tidak langsung digenjot hingga full capacity, melainkan secara bertahap. Tahun pertama beroperasi, kapasitas produksinya ditargetkan sebesar 85%.

"Tahun kedua 95% dan mulai tahun ketiga hingga seterusnya baru bisa digenjot hingga full capacity," tandas Vinod.

Namun, pabrik amonia PAU tidak selamanya digenjot hingga berkapasita penuh, tapiĀ disesuaikan dengan permintaan pasar. Bukan hanya soal kuantitas, tapi kualitas produk amonia beserta turunannya tetap menjadi pertimbangan perseroan.

Pada kesempatan yang sama, Corporate Secretary ESSA Kanishk Laroya bilang, dengan kapasitas produksi 85%, PAU bisa memperoleh pendapatan sekitar US$ 220 juta hingga Us$ 230 juta.

"Jika full capacity, pendapatannya bisa sekitar US$ 270 juta. Dengan asumsi itu, berarti break even point (BEP) dari investasi proyek ini sekitar enam hingga tujuh tahun," jelas Kanishk.

Mengingatkan saja, pabrik amonia tersebut akan dibangun di Sulawesi Utara dengan kapasitas produksi 700.000 metrik ton per tahun. Nilai investasi atas mega proyek ini mencapai US$ 800 juta, yang mana sebesar US$ 509 juta berasal dari fasilitas pinjaman International Finance Corporation (IFC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×