kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.809   21,00   0,12%
  • IDX 6.425   -12,88   -0,20%
  • KOMPAS100 924   -1,72   -0,19%
  • LQ45 720   -3,08   -0,43%
  • ISSI 205   0,38   0,18%
  • IDX30 374   -1,94   -0,52%
  • IDXHIDIV20 452   -2,03   -0,45%
  • IDX80 105   -0,25   -0,24%
  • IDXV30 111   0,44   0,40%
  • IDXQ30 123   -0,42   -0,35%

Oktober, ESSA akan serap seluruh capex


Senin, 25 Agustus 2014 / 14:52 WIB
Oktober, ESSA akan serap seluruh capex
ILUSTRASI. Manfaat kembang kol untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 21 juta tahun ini. Sejauh ini, belum ada penggunaan signifikan dari capex tersebut.

"Tapi, kami akan gunakan seluruh capex tersebut bulan Oktober nanti," tandas Isenta Hioe, Direktur Keuangan ESSA (25/8).

Anggaran tersebut akan digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi LPG perseroan. Mengingatkan saja, sebelumnya ESSA telah menyelesaikan negosiasi atas Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan beberapa pemasok gas.

ESSA juga tidak sendirian dalam pengerjaan proyek ini. Manajemen menggandeng Enerflex Ltd, perusahaan engineering asal Kanada. Nantinya, semua kebutuhan perlengkapan teknis pabrik baru PAU di Palembang akan dipasok oleh Enerflex.

Kontrak kerja sama ini menelan biaya sekitar US$ 17 juta, atau sekitar 81% dari capex. Sementara sisanya akan digunakan untuk instalasi peralatan.

Selama ini, kapasitas produksi ESSA tercatat sekitar 120 ton per hari atau 36 ribu ton per tahun. "Setelah proyek ini selesai maka kapasitas produksi kami bisa meningkat 50%," pungkas Isenta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×