Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kenaikan harga paladium kian tak terbendung. Dukungan positif dari permintaan untuk otomotif menjadi salah satu faktor yang memuluskan langkah paladium terus menanjak.
Mengutip Bloomberg, Kamis (28/7) pukul 15.15 WIB harga paladium kontrak pengiriman September 2016 di New York Mercantile Exchange terbang 0,30% di level US$ 706,05 per ons troi atau merupakan level tertingginya sejak Oktober 2015 silam. Dalam sepekan terakhir harga berhasil melesat 3,00%.
Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka mengatakan data manufaktur dari Eropa yang kinclong akhir pekan lalu jadi pendukung harapan pelaku pasar akan meningkatnya permintaan paladium. Terutama karena komoditas ini jamak digunakan sebagai bahan baku otomotif khususnya auto catalyst yang ramah lingkungan.
“Dengan geliat manufaktur di Eropa tentunya pasar berekspektasi permintaan akan tetap tergenjot meski Eropa dibayangi perlambatan ekonomi pasca Brexit,” tutur Ibrahim.
Di saat yang bersamaan, dilaporkan impor paladium China, salah satu konsumen utamanya ikut meningkat. Laporan General Administration of Customs China, impor paladium China sepanjang semester satu 2016 naik 30% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Walau terjadi koreksi impor pada Juni 2016 yang turun 26.5% menjadi 1,2 ton dibanding bulan sebelumnya, hanya saja secara keseluruhan terjadi peningkatan. Dari catatan China Association of Automobile Manufacturers, pembuatan mobil di China Juni 2016 naik menyentuh level 1,78 juta mobil atau lebih tinggi 18% dibanding Juni 2015 lalu.
Ini berujung pada sepanjang paruh pertama 2016 China berhasil melakukan penjualan kendaraan sebanyak 12,8 juta unit atau naik 8,1% dibanding periode yang sama tahun 2015. “Kondisi di China ini beri suntikan tenaga bagi harga,” kata Ibrahim.
Ditambah lagi dorongan akibat koreksi USD dan naiknya harga emas dunia. Nyaris semua katalis di pasar global saat ini mendukung laju harga paladium.
Memang pasca hasil FOMC menunjukkan tidak adanya perubahan level suku bunga The Fed, USD tertekan pesimisme pasar. Ini yang juga turut mengangkat pamor komoditas logam mulia termasuk paladium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News