Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah mencoba untuk bangkit di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, Selasa (31/5) nilai tukar rupiah ke Rp 13.618 per dollar AS atau menguat 0,16% dari hari sebelumnya Rp 13.640 per dollar AS pukul 10.00 WIB
Serupa, di kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR), rupiah berada pada level Rp 13.615 per dollar AS atau menguat 0,19% dari sebelumnya Rp 13.641 per dollar AS.
Pasca reli dalam dua hari terakhir ini, dollar AS mengambil nafas sejenak di mana Indeks Bloomberg Dollar Spot yang mengukur greenback terhadap 10 mata uang utama turun 0,2%. Meski demikian, indeks masih naik 3,4% pada Mei, setelah melemah selama tiga bulan sebelumnya.
Alhasil, yen Jepan sedikit berubah pada level 111,08 per dollar AS, bahkan sebagian mata uang utama menguat. Dollar Australia naik setidaknya 0,5% bersama rekannya dollar Selandia Baru. Sedangkan, euro naik 0,1% menjadi US$ 1,1140.
Kenaikan suku bunga AS masih menjadi tema pasar. Terakhir, Gubernur The Fed Janet Yellen memberikan sinyal kenaikan suku bunga secepatnya pada Juni.
Taruhan kenaikan suku bunga The Fed di Juni mendatang telah naik menjadi 30%, dari 12% sebelumnya. Sementara, angka 54% naik dari 26% kemungkinan kenaikan suku bunga di Juli.
“Dilema yang dihadapi The Fed adalah beberapa data AS yang tidak terlihat sekuat seperti dulu, dengan sektor manufaktur di bawah kinerjanya,” kata Mark Smith, ekonom ANZ Bank New Zealand Ltd mengutip Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
