Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Nilai tukar rupiah keok di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Pemicunya, spekulasi kenaikan suku bunga The Fed bulan depan yang semakin kencang.
Senin (30/5), di pasar spot, kurs rupiah melemah 0,39% ke level Rp 13.640 per dollar AS. Senada, kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat pelemahan mata uang Garuda sebesar 0,48% menjadi Rp 13.641 per dollar AS.
Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah melemah akibat komentar Gubernur The Fed, Janet Yellen pada akhir pekan lalu. Yellen menunjukkan niatnya untuk menaikkan suku bunga pada Juni mendatang. "Komentar Yellen memicu permintaan dollar AS, sehingga menekan rupiah," papar Agus.
Apalagi, dari domestik sepi data ekonomi pendukung. Meski demikian, sejatinya secara fundamental rupiah cukup positif. "Kebijakan tax amnesty mendukung bagi rupiah," imbuh Agus.
Agus menduga, BI kemungkinan akan terus menjaga rupiah agar tidak jatuh lebih dalam. Prediksinya, Selasa (31/5), kurs rupiah masih rentan melemah, namun di kisaran terbatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News