kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.871   68,00   0,43%
  • IDX 7.147   -14,46   -0,20%
  • KOMPAS100 1.093   -1,18   -0,11%
  • LQ45 868   -4,12   -0,47%
  • ISSI 217   0,73   0,34%
  • IDX30 444   -2,73   -0,61%
  • IDXHIDIV20 535   -4,97   -0,92%
  • IDX80 125   -0,13   -0,10%
  • IDXV30 135   -1,16   -0,85%
  • IDXQ30 148   -1,31   -0,88%

Sepekan Investasi: Rupiah terapresiasi 0,15%


Sabtu, 28 Mei 2016 / 10:05 WIB
Sepekan Investasi: Rupiah terapresiasi 0,15%


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini  menembus level 4.800. Hal tersebut seiring dengan pergerakan bursa di kawasan Asia yang mayoritas menguat serta harga komoditas minyak mentah dunia yang relatif stabil. Itulah yang mendorong IHSG sehingga menembus level 4.800 poin. Berikut pergerakan IHSG selama sepekan:

Senin (23/5), IHSG bergerak positif pada awal pekan ini. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.13 WIB, indeks mencatatkan kenaikan sebesar 0,29% menjadi 4.724,16. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 387,767 juta saham dengan nilai transaksi Rp 268,519 miliar.

Sesi I, IHSG kian mantap berada di zona hijau. Pada penutupan sesi ini, indeks tercatat naik 0,55% menjadi 4.737,95. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,202 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,279 triliun.

Sesi II, IHSG melanjutkan penguatannya. Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,67% atau 31,784 poin ke level 4.743,662 pukul 16.14 WIB. Perdagangan awal pekan terakhir Mei ini melibatkan 3,57 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,07 triliun.

• Delapan dari 10 indeks sektoral menghijau, mendongkrak indeks ke zona hijau. Sektor infrastruktur naik 1,32%, keuangan naik 0,96%, dan konstruksi 0,70%. Sementara itu, dua sektor yang merah antara lain; industri dasar turun 0,35% dan pertanian turun 0,13%. Penguatan indeks juga ditopang aksi beli asing hari ini. Di pasar reguler, net buy asing Rp 129,094 miliar dan net buy asing keseluruhan perdagangan sebesar Rp 177,193 miliar.

Selasa (24/5), IHSG berfluktuasi pada perdagangan di tengah komentar  The Fed. Mengacu data RTI, indeks naik 0,11% ke level 4.747,791 pukul 09.17 WIB. Perdagangan pagi ini melibatkan 480 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp 401 miliar.

Sesi I, IHSG akhirnya tak berdaya ke zona merah di sesi ini. Mengacu data RTI, indeks terkoreksi 0,29% atau 13,978 poin ke level 4.729,68 pukul 12.00 WIB. Perdagangan pagi hari ini melibatkan 2,4 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,14 triliun.

• Delapan sektor menyeret  IHSG, dipimpin oleh sektor pertanian turun 0,84%, dan diikuti perdagangan turun 0,83%, serta konstruksi turun 0,72%. Sementara itu, dua sektor yang menghijau yakni aneka industri naik 0,84% dan infrastruktur naik 0,02%. "IHSG terbawa sentimen negatif dari pasar saham Asia yang mengalami pelemahan," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada.

Sesi II, di sepanjang sesi ini tenaga IHSG semakin terpuruk. Berdasarkan data RTI, pada pukul 16.00 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,69% menjadi 4.710,78. Jumlah saham yang tertekan sore ini mencapai 197 saham. Volume transaksi sore ini melibatkan 4,461 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,050 triliun.

Rabu (25/5), IHSG langsung melesat tinggi. Mengutip data RTI, pada pukul 09.11 WIB, IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 0,91% menjadi 4.753,78. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 509,918 juta saham dengan nilai transaksi Rp 416,540 miliar.

• Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang memerah. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor pertambangan naik 1,25%, sektor barang konsumen naik 1,16%, dan sektor manufaktur naik 1,07%. Pergerakan IHSG mengekor laju bursa Asia yang rebound dari posisi terendahnya dalam tujuh pekan terakhir.

Sesi I, IHSG ditutup sumringah di akhir sesi ini. Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,84% menjadi 4.750,22. Volume transaksi perdagangan melibatkan 2,660 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,515 triliun.

Sesi II, IHSG berseri mengikuti penguatan bursa saham global di tengah optimisme kekuatan ekonomi AS. Mengacu data RTI, indeks berakhir melesat 1,32% atau 62,192 poin ke level 4.772,977 pukul 16.14 WIB. Perdagangan hari ini melibatkan 4,808 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,05 triliun.

• Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, sentimen positif dari dalam negeri mengenai Fitch Ratings yang mengafirmasi kembali peringkat Indonesia ke level BBB- (triple B minus) atau masuk ke 'investment grade' dengan outlook stabil menjadi katalis positif bagi bursa saham Indonesia. Dari eksternal, ia mengatakan membaiknya pasar saham Amerika Serikat turut menjadi katalis positif bagi pasar Asia maupun dampaknya bagi pasar saham Indonesia.

Kamis (26/5), IHSG bergerak fluktuaktif pascamelesat lebih 1% kemarin. Mengacu data RTI, indeks dibuka terkoreksi 0,09% ke level 4.767,977 pukul 09.34 WIB. Perdagangan ini melibatkan 891,4 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 718,5 miliar.

Sesi I, IHSG berakhir di zona merah pada perdagangan sesi ini. Mengacu data RTI, indeks terkoreksi 0,17% atau 8,323 poin ke level 4.764,654 pukul 12.00 WIB. Perdagangan di paruh pertama ini melibatkan 1,i95 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,87 triliun.

• Enam indeks sektoral menyeret IHSG perdagangan pagi. Aksi beli asing rupanya masih mewarnai perdagangan. Di pasar reguler, net buy asing sebesar Rp 166,440 miliar dan net buy asing keseluruhan perdagangan Rp 139,948 miliar.

Sesi II, pergerakan liar indeks di sepanjang Kamis berakhir positif. Berdasarkan data RTI, pada pukul 16.00 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,24% menjadi 4.784,56. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 3,778 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4.163 triliun.

Jumat (27/5), IHSG dibuka liar pada transaksi perdagangan. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.13 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,15% menjadi 4.791,89. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 376,909 juta saham dengan nilai transaksi Rp 304,393 miliar.

Sesi I, IHSG bergerak liar di sepanjang sesi ini. Berdasarkan data RTI, pada pukul 11.30 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,17% menjadi 4.792,52. Volume transaksi siang ini melibatkan 1,992 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,622 triliun. Volume transaksi ini melibatkan 1,992 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,622 triliun.

Sesi II, IHSG ditutup naik 30,16 poin atau setara 0,63% ke level 4.814,73. Perdagangan di pasar saham sepanjang hari ini melibatkan 4,00 miliar lot saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,08 triliun.

• Laju sembilan sektor saham mendukung indeks. Kontribusi terbesar dari sektor aneka industri dan industri dasar dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,02% dan 1,51%. Hanya, sektor pertambangan yang terkoreksi 0,28%.

Rupiah

Dalam sepekan, kurs rupiah  terapresiasi sebesar 0,15%. Pekan ini rupiah agaknya dibayang-bayangi spekulasi bahwa the Federal Reserve akan mengerek suku bunga acuan pada bulan Juni mendatang. Untunglah di tengah tekanan dollar AS, rupiah masih mendapat dorongan dari menguatnya harga minyak dunia yang mencapai level US$ 50 per barel.

Untuk pekan depan, menurut Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures, rupiah menanti dorongan domestik dari rilis data inflasi bulan Mei. BI memprediksi angka inflasi bulan Mei berada di level 0,19% sementara untuk inflasi secara tahunan di 3,3% atau turun dibanding bulan lalu 3,6%. "Ini bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah jika inflasi sesuai dengan prediksi," papar Andri.

Berikut pergerakan rupiah selama sepekan:

Senin (23/5), posisi rupiah menguat. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.28 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.584 per dollar AS.

Sore hari,  kurs rupiah berhasil rebound pascatenggelam pekan lalu. Mengacu data Bloomberg, di pasar spot nilai tukar rupiah ke Rp 13.574 per dollar AS atau menguat 0,25% dari sebelumnya Rp 13.608 per dollar AS pada pukul 15.59 WIB.

• "Ada sedikit pelemahan dollar dan yen yang kuat saat ini, sehingga membantu mata uang Asia," kata Nizam Idris, Head of Foreign-Exchange and Fixed-Income Strategy di Macquarie Bank Ltd mengutip Bloomberg.  

Selasa (24/5), jelang tengah hari nilai tukar rupiah merosot signifikan di hadapan dollar AS. Di pasar spot, pukul 11.58 WIB kurs rupiah tergerus 0,59% ke level RP 13.653 per dollar AS dibandingkan dengan hari sebelumnya. Adapun di kurs tengah Bank Indonesia posisi rupiah bergerak konsolidasi di level Rp 13.606 per dollar AS.

• Menurut Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures, hal ini terjadi karena dari sisi teknikal terjadi posisi overbought yang memicu potensi koreksi. Terlihat dari indikator stochastic level 87,99 dan relative strength index (RSI) level 76,76. Selain dari tekanan teknikal, kemerosotan harga minyak mentah WTI yang masih terus berlanjut ikut menambah beban pergerakan rupiah. “Penguatan kemarin itu terlihat sangat rapuh dan hanya merupakan usaha untuk penyesuaian posisi saja,” jelas Wahyu.

Sore hari, rupiah kembali tak berkutik. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot menembus level Rp 13.638 per dollar AS. Dengan demikian, kurs rupiah melemah 0,4% dibandingkan dengan level penutupan kemarin di posisi Rp 13.574.

• Pelemahan kurs rupiah terjadi seiring penguatan dollar AS. Penguatan dollar sendiri terjadi akibat spekulasi bahwa the Federal Reserve akan mengerek suku bunga acuan mereka paling cepat pada Juni mendatang. "Jika Amerika benar menaikkan suku bunga acuannya, kita akan melihat aksi penghindaran risiko seperti yang terjadi pada Desember lalu. Pasar mencemaskan hal ini," jelas Toshihiko Matsuno, chief strategist SMBC Friend Securities Co di Tokyo.

Rabu (25/5), lonjakan yang terjadi di pasar saham belum mampu mengangkat nilai tukar rupiah. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.55 WIB,nilai tukar rupiah di pasar spot menguat tipis 0,05% menjadi Rp  13.631 per dollar AS. Sementara itu, nilai kurs rupiah berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar rate (JISDOR) berada di level Rp  13.671 per dollar AS. Posisi ini melemah 0,4% dari level penutupan kemarin di Rp 13.606 per dollar AS.

• David Sumual, Ekonom Bank Central Asia (BCA), mengatakan, rupiah masih terus dibayangi rencana kenaikan suku bunga The Fed. Di sisi lain, lembaga pemeringkat Fitch Rating mempertahankan peringkat investment grade untuk Indonesia. Hal ini bisa menahan kejatuhan rupiah lebih dalam. "Ini dapat memberikan keyakinan terhadap Standard & Poor's (S&P) untuk menaikkan peringkat Indonesia," imbuh David.

Sore hari, rupiah bergerak flat, tampaknya mata uang garuda masih berada dalam tekanan dollar AS di tengah spekulasi kenaikan suku bunga The Fed. Mengacu data Bloomberg, pada pukul 15.59 WIB, di pasar spot kurs rupiah menguat tipis 0,01% ke Rp 13.637 per dollar AS  dari sebelumnya Rp 13.638 per dollar AS.

• Sejumlah sentimen mempengaruhi pasar hari ini antara lain menguatnya data perumahan AS yang meningkatkan optimisme perekonomian Negeri Paman Sam dan sejalan kebijakan kenaikan suku bunga. Sentimen lainnya: minyak naik 1,7% atau ke level tertinggi tujuh bulan US$ 49,45 per barel dipicu kemungkinan penurunan produksi minyak AS. Tembaga mengikuti jejak kenaikan minyak sebesar 0,2%.

Kamis (26/5), rupiah berusaha untuk kembali bangkit di hadapan dollar AS. Mengacu data Bloomberg, nilai tukar rupiah berada pada Rp 13.606 menguat 0,23% dari sebelumnya Rp 13.637 per dollar AS pukul 10.26 WIB. Senasib, rupiah pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar ke Rp 13.615 per dollar AS atau menguat 0,41% dari sebelumnya Rp 13.671 per dollar AS.

• "Dollar AS melemah merata di pasar Asia, termasuk terhadap rupiah menyusul kembalinya tren kenaikan harga minyak mentah dunia. Sentimen itu berpeluang menjaga penguatan rupiah pada perdagangan hari ini," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengutip dari Antara.

Sore hari, nilai tukar rupiah berhasil menguat.  Data Bloomberg menunjukkan, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,38% ke level Rp 13.585 dibandingkan dengan  sehari sebelumnya. Penguatan juga terlihat pada nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi JISDOR yang hari ini berada di level Rp 13.615 per dollar AS. Posisi ini lebih kuat 0,4% dibanding kemarin di Rp 13.671.

• Josua Pardede, Ekonom Bank Permata, memaparkan, data sektor jasa AS bulan Mei mengalami perlambatan sehingga membuat dollar AS tertekan dan membawa sentimen positif bagi rupiah. Di saat yang sama, rupiah juga terangkat oleh kenaikan harga minyak mentah dunia.

Jumat (27/5),  nilai tukar rupiah menguat lagi di akhir pekan. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 10.37 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.580 per dollar AS. Posisi rupiah menguat tipis 0,03% dibandingkan dengan level penutupan sehari sebelumnya di posisi Rp  13.585 per dollar AS. Penguatan juga terlihat pada nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi JISDOR sebesar 0,2% menjadi Rp 13.575. Kemarin, kurs JISDOR rupiah berada di posisi Rp 13.615 per dollar AS.

Sore hari, si pasar spot, rupiah melemah tipis 0,02% dibandingkan dengan hari sebelumnya ke level Rp 13. 587 per dollar AS. Adapun, dalam sepekan, kurs rupiah masih terapresiasi sebesar 0,15%. Sementara, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah masih menguat 0,29% dalam sehari, meski cenderung flat dalam sepekan.

• Analis Pasar uang PT Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri memaparkan, kemungkinan naiknya suku bunga acuan The Fed pada bulan Juni menjadi sentimen utama yang mempengaruhi rupiah dalam sepekan terakhir. Selain itu, belum banyak sentimen yang dapat menggerakkan rupiah. Namun, pelemahan rupiah berhasil ditahan oleh intervensi BI serta adanya laporan Fitch Ratings yang mengafirmasi peringkat Indonesia di level layak investasi. Rupiah juga terbantu oleh penandatanganan delapan korporasi dengan tiga bank BUMN terkait kesepakatan hedging.


Emas

Emas Antam selama sepekan turun Rp 7.000. Dibuka dilevel Rp 586.000 pada Senin, lalu terus turun hingga mentok di harga Rp 579.000 pada hari Jumat. Berikut pergerakan harga emas Antam selama sepekan:

Senin (23/5), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 586.000. Angka ini sama dari posisi harga Jumat (20/5).

Selasa (24/4), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 586.000. Angka ini sama dari posisi harga Senin (23/5).

Rabu (35/5), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram Emas Antam Rp 581.000. Angka ini turun Rp 5.000 dari posisi harga Selasa (24/5)

Kamis (26/5), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 580.000. Angka ini turun Rp 1.000 dari posisi harga Rabu (25/5).

Jumat (27/5), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 579.000. Angka ini turun Rp 1.000 dari posisi harga Kamis (26/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×