kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PADI hanya menjadi broker transaksi saham RAJA


Senin, 22 September 2014 / 18:09 WIB
PADI hanya menjadi broker transaksi saham RAJA
ILUSTRASI. Inilah 5 Cara Menguatkan Kuku Tangan dan Kaki Secara Alami


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) mengklaim keterlibatannya dalam transaksi peralihan saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) milik Blackgold Resources Limited (Blackgold) hanya sebatas menjadi broker saja.

Alicia, Sekretaris Perusahaan PADI menyatakan, akuisisi 35 juta saham atau setara 3,43% total modal disetor dan ditempatkan RAJA itu sendiri dilakukan oleh klien PADI. "Kami tidak bisa menginformasikan lebih detail mengenai klien maupun nilai transaksi tersebut," kata Alicia kepada KONTAN, Senin (22/9).

Sebelumnya, Cheng Tim Jim, Direktur Blackgold melalui keterbukaan informasi yang dikirimkan RAJA hari ini mengumumkan telah menjual 35 juta saham RAJA kepada PADI. Transaksi yang dilakukan pada Kamis (18/9) itu tentu saja menggerus kepemilikan saham Blackgold atas RAJA dari 19,87% menjadi 16,44%.

Pemegang saham terbesar RAJA tetap PT Sentosa Bersama Mitra dengan kepemilikan 295,82 juta saham atau setara 29,02% dari modal disetor dan ditempatkan perusahaan. Sunmax Enterprise Limited turut menguasai 169,35 juta saham atau setara 16,62% total saham RAJA.

Sementara porsi publik tercatat 34,49% dari total modal disetor dan ditempatkan RAJA. Sejauh ini, RAJA lumayan ekspansif untuk mengembangkan jaringan gas bumi yang dimilikinya.

RAJA, misalnya, berniat mengakuisisi perusahaan yang telah memiliki jaringan gas bumi di Jawa Timur (Jatim). RAJA tertarik merambah Jatim lantaran kebutuhan gas untuk industri maupun pembangkit listrik di wilayah itu masih cukup tinggi.

Di sisi lain, pasokan gas di daerah tersebut terbilang melimpah, seperti dari Blok Cepu, Unitisasi Tiung Biru-Jambaran, Husky, dan Santos. Rencananya, RAJA akan membangun jaringan gas dengan total panjang pipa sekitar 20 kilometer (km) yang akan terhubung dengan konsumen.

Selain akuisisi, RAJA juga berniat menambah kepemilikan di anak usahanya, yakni PT Energasindo Heksa Karya. Perusahaan ini mendistribusikan gas untuk wilayah Jambi, Jawa Barat, dan Banten.

Selama ini, Energasindo menyumbang sekitar 90% dari total pendapatan perusahaan. Sedangkan kepemilikan RAJA di anak usaha tersebut sekitar 80%. Makanya, RAJA berminat untuk mengambil-alih seluruh saham Energasindo agar dapat mendongkrak pendapatan konsolidasi perusahaan.

Hingga Juni 2014, RAJA sudah membukukan pendapatan US$ 87,84 juta, naik 20,03% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 73,18 juta. Sayangnya, beban pokok pendapatan RAJA turut melonjak 26,53%  menjadi US$ 73,46 juta, dari semester I tahun lalu yang US$ 58,06 juta.

Meski beban pokok pendapatan naik melebihi pertumbuhan pendapatan, laba bersih RAJA di semester I lalu tetap tumbuh 73,88% menjadi US$ 3,14 juta, dibandingkan periode sama tahun lalu yang US$ 1,81 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×