kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.284   -189,00   -1,17%
  • IDX 7.026   -81,56   -1,15%
  • KOMPAS100 1.049   -14,41   -1,35%
  • LQ45 824   -10,21   -1,22%
  • ISSI 214   -2,51   -1,16%
  • IDX30 421   -5,73   -1,34%
  • IDXHIDIV20 507   -6,02   -1,17%
  • IDX80 120   -1,70   -1,40%
  • IDXV30 125   -1,53   -1,21%
  • IDXQ30 140   -1,71   -1,21%

Pada Juli Mendatang, Cisadane Sawit (CSRA) Targetkan PKS Tapanuli Selatan Beroperasi


Kamis, 04 Mei 2023 / 06:10 WIB
Pada Juli Mendatang, Cisadane Sawit (CSRA) Targetkan PKS Tapanuli Selatan Beroperasi


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) di Tapanuli Selatan. Pihaknya menargetkan PKS anyar ini akan mulai beroperasi pada bulan Juli mendatang.

Untuk diketahui, pada mulanya PKS Tapanuli Selatan dijadwalkan mulai beroperasi pada Maret 2023. Namun demikian, karena ada kendala teknis pengoperasian PKS tersebut mesti mundur ke bulan Juli.

Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis CSRA Seman Sendjaja mengungkapkan, pihaknya telah membentuk cadangan modal yang cukup guna mendukung pengembangan strategis yang sedang berjalan.

Baca Juga: Pendapatan dan Laba Cisadane Sawit Raya (CSRA) Menurun pada Kuartal I 2023

"Dengan tetap mengantisipasi adanya goncangan dalam jangka pendek, fundamental CSRA tetap kokoh menyokong pertumbuhan bisnis nya dengan mempercepat penyelesaian pembangunan PKS di Tapanuli Selatan," ungkap Seman, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (3/5).

Seman menyebutkan, untuk mendukung percepatan pembangunan pabrik, pihaknya melakukan penambahan jumlah pekerja ahli yang dikirim ke lokasi proyek untuk mengatasi permasalahan yang ada guna mempercepat pembangunan PKS.

Pembangunan PKS di Tapanuli Selatan telah mencapai 85% dan ditargetkan beroperasi pada awal semester kedua tahun 2023.

Selain pembangunan PKS di Tapanuli Selatan sebagai strategi untuk memperkuat pertumbuhan bisnis secara organik, CSRA juga melakukan penanaman landbank di region Sumatera Selatan.

"Ke depan, kami akan fokus pada pengembangan bisnis yang berkelanjutan dan mengimplementasikan praktik agronomi terbaik di seluruh wilayah operasional kami”terbaik di seluruh wilayah operasional kami," tandasnya.

Sekadar informasi, membukukan penurunan pendapatan 27,7% year on year (YoY) menjadi Rp 184,15 miliar hingga akhir Maret lalu.

Sehingga berdampak penurunan pada laba bersih di kuartal pertama 2023 yang turun menjadi Rp23,56 miliar, atau melemah 77,2% secara YoY dengan marjin bersih sebesar 12,8%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×