kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,72   -5,64   -0.61%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pabrik baru Mark Dynamics (MARK) sudah beroperasi 50% dari total kapasitas


Kamis, 22 Juli 2021 / 08:10 WIB
Pabrik baru Mark Dynamics (MARK) sudah beroperasi 50% dari total kapasitas


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) telah merampungkan pembangunan pabrik ketiga yang memproduksi cetakan sarung tangan pada Mei 2021.

Presiden Direktur MARK Ridwan Goh mengonfirmasi, pabrik cetakan tangan terbaru MARK yang berlokasi di Tanjung Morowa, Deli Serdang, Sumatera Utara, saat ini sudah mulai beroperasi dengan kapasitas sekitar 50%.

Dalam catatan Kontan, pabrik ketiga MARK memiliki kapasitas sebesar 200.000 pieces (pcs) cetakan sarung tangan per bulan. Lantaran baru beroperasi 50%, maka kapasitas pabrik MARK yang beroperasi berada di level 100.000 per bulan.

Baca Juga: Volume penjualan HM Sampoerna (HMSP) meningkat di semester I-2021

“Kinerja MARK akan terdampak positif berkat pabrik ketiga ini, karena secara bertahap kapasitas produksi kami akan terus meningkat,” ujar dia, Rabu (21/7).

Sebelumnya, MARK telah memiliki pabrik pertama cetakan sarung tangan dengan kapasitas 610.000 pcs per bulan dan pabrik kedua yang berkapasitas 610.000 pcs per bulan. Jika pabrik ketiga telah beroperasi penuh 100%, maka total kapasitas terpasang pabrik cetakan sarung tangan MARK mencapai 1,4 juta pcs per bulan.

Pembangunan pabrik ketiga tersebut terbantu berkat alokasi dana belanja modal atau capital expenditure (capex) MARK di tahun ini sebesar Rp 150 miliar. MARK sendiri telah memulai pengerjaan proyek pabrik tersebut sejak Desember 2020 lalu.

Ridwan mengaku, pihaknya belum memiliki agenda ekspansi bisnis lagi dalam waktu dekat. Fokus MARK untuk saat ini adalah meningkatkan kapasitas produksi cetakan sarung tangan.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) catatkan marketing sales Rp 4,5 triliun pada kuartal II

Di samping itu, MARK tetap fokus untuk meningkatkan penjualan cetakan sarung tangan ke pasar ekspor. Ridwan menyebut, larangan kedatangan warga negara Indonesia (WNI) di sejumlah negara asing tidak mempengaruhi kelangsungan ekspor produk MARK.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×