Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pergerakan rupiah pagi ini mencatatkan pelemahan untuk hari kedua. Pada pukul 09.26, rupiah melemah 0,3% menjadi 9.474 per dollar AS.
Pelemahan mata uang Garuda pagi ini berkaitan dengan kecemasan investor mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diramal akan melambat. Sebab, kondisi itu juga berarti penurunan pada tingkat ekspor.
"Rupiah masih tetap tertekan seiring dengan revisi pertumbuhan yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Dalam jangka pendek, tingkat ekspor akan menurun seiring lemahnya tingkat permintaan dan penurunan harga komoditas," jelas Prakriti Sofat, regional economist Barclays Plc di Singapura.
Seperti yang diketahui, pada pekan lalu, Bank Indonesia merevisi outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 6,1% hingga 6,5% dari sebelumnya 6,3% hingga 6,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News