Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang poundsterling menyalip yen Jepang pada perdagangan Kamis (8/2). Perkembangan hasil perundingan Brexit dan sinyal kenaikan suku bunga Bank of England (BoE) mendongkrak GBP. Sedangkan, yen tertekan sentimen ekonomi yang kurang menggembirakan.
Mengutip Bloomberg, Kamis (8/2) pukul 19.12 WIB, pasangan GBP/JPY naik tajam 1,04% ke level 153,344.
Hari ini, BoE menaikkan outlook pertumbuhan ekonomi Inggris tahun 2018-2020 menjadi 1,8%. Sebelumnya, pada November lalu, outlook pertumbuhan ekonomi tahun 2018 diprediksi 1,6% dan 2019-2020 diprediksi 1,7%. BoE juga memberikan sinyal kenaikan suku bunga akan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Selain itu, Perdana Menteri Inggris Theresa May berpotensi mengambil posisi hard Brexit. Pasalnya, Kabinet Inggris pada rapat hari ini mayoritas telah condong pada opsi untuk meninggalkan zona Eropa dengan cara yang keras. Maksudnya, Inggris harus memiliki kontrol terhadap keuangan, garis batas dan hukum regulasi yang terlepas dari Uni Eropa. Jadi, Inggris berpotensi besar akan menciptakan kesepakatan dagang yang sepenuhnya baru terhadap UE.
"Kepentingan nasional menjadi semangat kebijakan ini, maka jadi positif untuk Inggris," kata analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono, hari ini.
Di sisi lain, yen justru dibayangi sentimen negatif. Bank Sentral Jepang masih berkutat dengan iklim suku bunga rendah dan kebijakan moneter yang longgar. Namun, kata Wahyu, masih ada peluang penguatan yen apabila kepanikan di pasar saham kembali terjadi. "Ada potensi mengancam bila terjadi risk aversion yang menekan pasar saham, sehingga yen sebagai safe haven bisa naik," kata Wahyu.
Secara teknikal, Wahyu melihat pola bullish formation dalam indikator moving average (MA). Indikator Relative Strength Index di level 44,91 dan indikator moving average convergence divergence di area positif. Indikator stochastic di level 18.
Wahyu merekomendasikan sell pasangan GBP/JPY dengan support 150-148 dan resistance 153-154,50. Namun, jika pasangan ini mendekati level 147, maka berpeluang rebound, sehingga direkomendasikan buy on weakness.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News