kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Ekonomi melambat, poundsterling sulit tandingi euro


Minggu, 04 Februari 2018 / 15:52 WIB
Ekonomi melambat, poundsterling sulit tandingi euro
ILUSTRASI. Uang poundsterling Inggris - Euro


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan poundsterling terhadap euro berpeluang berlanjut pada awal pekan mendatang. Data perlambatan ekonomi Inggris menekan GBP sejak Jumat lalu.

Mengutip Bloomberg, Jumat (2/2), pasangan EUR/GBP ditutup naik 0,63% ke 0,8820.

Pelemahan poundsterling merespons laporan Construction PMI Inggris bulan Januari yang turun ke level 50,2 dibanding periode Desember sebesar 52,5. Kondisi ini semakin memberikan kesan pelambatan ekonomi Inggris. Sebelumnya, indeks manufacturing PMI Inggris bulan Januari juga melemag ke level 55,3, merosot dari kinerja bulan sebelumnya yang mencapai 56,2.

Keadaan ini memicu keraguan pasar dan industri terkait negosiasi Brexit yang tidak kunjung kelar. "Investor banyak keluar dari Inggris karena Brexit ini menyisakan ketidakpastian perekonomian," jelas analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf, Jumat (2/2).

Meski demikian, Alwi meyakini dalam jangka menengah, poundsterling bisa kembali naik. Sebab, gubernur Bank of Englan (BoE) Mark Carney mulai menyuarakan pengalihan fokus ekonomi ke pengendalian inflasi. Hal ini memberi sinyal akan adanya kenaikan suku bunga BoE di periode rapat dewan gubernur bank berikutnya.

Sedangkan dari sisi euro, data Final Manufacturing PMI zona Euro bulan Januari stabil di level 59,6. Hal ini mendukung pandangan bahwa ekonomi zona Euro mulai pulih. "Saat ini mata uang euro berada di tengah ekspektasi pemulihan ekonomi, yang mendorong ECB mulai normalisasi kebijakan," jelas Alwi.

Secara teknikal, Alwi melihat, potensi euro menguat sangat besar. Hal ini terlihat dari arah rebound yang dikonfirmasikan oleh indikator relative strength index. Meski negatif di area 45, namun terlihat naik membentuk pola reversal. Pola ini juga terlihat di indikator stochastic yang berpotensi membentuk golden cross di area oversold. Indikator moving average convergence divergence (MACD)  meski di area negatif, namun tengah bergerak naik. Apalagi indikator moving average (10) untuk jangka pendek sudah terlihat bullish.

Alwi merekomendasikan beli pasangan EUR/GBP dengan support di 0,8715-0,8612 dan resistance di 0,8815-0,8900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×