kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Outlook ekonomi Inggris memburuk, Wall Street dibuka merah


Rabu, 16 November 2011 / 22:14 WIB
Outlook ekonomi Inggris memburuk, Wall Street dibuka merah
ILUSTRASI. Untuk urusan makanannya, Geblek Menoreh View menawarkan menu utama geblek yang merupakan ikon makanan Kulon Progo. Dok: Instagram?Geblek Menoreh View


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa AS mencatatkan penurunan hari ini. Pada pukul 09.51 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,8% menjadi 1.248,39. Padahal kemarin (15/11), indeks S&P 500 ditutup dengan kenaikan 0,5%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,8% menjadi 12.000,20.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa AS di antaranya: Citigroup Inc dan Morgan Stanley yang turun masing-masing sebesar 1,2%. Selain itu, Dell Inc turun 1,7%, dan Abercrombie & Fitch anjlok 11%. Sedangkan Target Corp naik 2,3%.

Penurunan bursa AS terjadi setelah Bank of England mengungkapkan bahwa outlook pertumbuhan ekonomi Inggris memburuk. Selain itu, kinerja dari Dell Inc dan Abercrombie & Fitch Co mengecewakan investor.

"Pasar saat ini tengah mengalami peperangan antara data makro dan kecemasan likuiditas di kawasan Eropa dengan mulai pulihnya fundamental ekonomi AS. Ini mengapa kita sangat sensitif terkait isu-isu tersebut," jelas Mark Bronzo dari Security Global Investors di Irvington, New York.

Sekadar tambahan, menurut Gubernur Bank of England Mervyn King, outlook perekonomian Inggris saat ini menghadapi perlambatan dan terancam bahaya krisis dari Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×