Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Posisi rupiah kembali melemah pada transaksi perdagangan pagi ini (9/11). Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, nilai tukar di pasar spot pagi ini melemah 0,67% menjadi 13.655 per dollar AS.
Sekadar mengingatkan, pada Jumat (6/11) lalu, rupiah ditutup pada level 13.564 per dollar AS.
Sedangkan nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) melemah 1% menjadi 13.687 per dollar AS.
Sebagai perbandingan, kurs JISDOR rupiah pada akhir pekan lalu berada di posisi 13.550 per dollar AS.
Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy menyebutkan, isu eksternal mulai menyulitkan rupiah sejak akhir pekan lalu. Maklum, Gubernur The Fed menyatakan peluang kenaikan suku bunga akhir tahun ini semakin terbuka.
Tekanan terhadap rupiah bakal semakin kuat, setelah data ekonomi AS terbaru sangat solid. Penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian per Oktober jauh melebihi perkiraan. Selain itu, tingkat upah rata-rata tumbuh melebihi ekspektasi.
"Data ini semakin membuka peluang kenaikan suku bunga tahun ini," jelas Nizar.
Nizar memprediksi rupiah rentan jatuh ke Rp 13.450-Rp 13.600 pada hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News