CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Otot rupiah mengencang ke Rp 13.313 sedollar


Jumat, 21 Juli 2017 / 18:04 WIB
Otot rupiah mengencang ke Rp 13.313 sedollar


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Otot rupiah berhasil mengencang di hadapan dollar Amerika Serikat (AS), Jumat (21/7). Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah ke Rp  13.313 per dollar AS atau menguat 0,15% dari posisi kemarin Rp 13.333 per dollar AS.

"Kurs rupiah menguat terhadap dollar AS pada perdagangan akhir pekan ini (21/7) dipengaruhi keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan (BI 7-Day Repo Rate)," kata Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra dikutip dari Antara.

Ia mengatakan bahwa keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate di level 4,75% dinilai positif pelaku pasar uang dan sesuai dengan perkiraan banyak pihak.

Ia menambahkan bahwa situasi politik di Amerika Serikat yang relatif kurang kondusif turut menambah faktor negatif bagi kurs dolar AS sehingga mata uang itu cenderung mengalami tekanan terhadap mayoritas mata uang dunia.

"Situasi politik di Amerika Serikat yang kurang kondusif serta ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang mereda memberikan keuntungan bagi rupiah," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa bank sentral Eropa (ECB) yang melihat sinyal kemajuan pertumbuhan ekonomi di kawasan Eropa juga turut mendorong mata uang euro menguat terhadap dollar AS, sehingga turut berimbas positif bagi mata uang di kawasan Asia.

Kendati demikian, lanjut dia, beberapa faktor dari dalam negeri seperti proses pemulihan ekonomi Indonesia pada triwulan kedua 2017 ini yang belum sesuai perkiraan menahan laju rupiah untuk menguat lebih tinggi terhadap dollar AS.

"Situasi itu sedikit membebani pergerakan rupiah," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×