Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Valuasi rupiah kembali terkoreksi di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Setelah sempat mencatatkan penguatan selama pekan lalu, akhirnya kurs rupiah mulai melemah. Analis menyebut mata uang Garuda tengah berada dalam fase konsolidasi.
Di pasar spot, Kamis (20/7) rupiah melemah 0,09% ke level Rp 13.333 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sedangkan jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) mata uang Garuda melemah lebih jauh sekitar 0,12% ke level Rp 13.320 per dolar AS.
Nizar Hilmy, analis PT Soe Gee Futures mengatakan yang terjadi saat ini adalah rupiah sedang melakukan penyesuaian posisi setelah menguat beberapa hari lalu. Menurutnya untuk perdagangan hari ini tidak terlalu banyak sentimen yang mempengaruhi. “Pelemahan ini tidak perlu dikhawatirkan karena menurut BI tahun ini volatilitas rupiah berada di kisaran 3%,” ungkapnya kepada KONTAN, Kamis (20/7).
Rapat Dewan Gubernur BI hari ini sepertinya tak mempengaruhi keputusan pasar. Menurut Nizar pasar sudah tetap meyakini bank sentral Indonesia akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya, sehingga pertemuan tersebut tidak menimbulkan kekhawatiran.
Nizar memperkirakan pelemahan rupiah masih akan berlanjut pada perdagangan Jumat (20/7). Hanya saja menurutnya koreksi mata uang Garuda terhadap dollar AS hanya bersifat terbatas. Rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp13.320 – Rp 13.350 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News