kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Optimistis capai target, Itama Ranoraya (IRRA) andalkan produk ini


Selasa, 20 April 2021 / 20:48 WIB
Optimistis capai target, Itama Ranoraya (IRRA) andalkan produk ini
ILUSTRASI. Avimac, immunomodulator dari Itama Ranoraya (IRRA)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Selain itu, IRRA memiliki agenda transformasi bisnis di tahun 2021 ini. Transformasi tersebut diharapkan akan memperbesar peran perseroan di industri Healthcare sebagai Manufacturing, Clinical Laboratory, dan eHealth services.

Heru bilang,  proses transformasi bisnis ini sudah mulai berjalan dan diharapkan dapat selesai paling lambat tahun depan. " Sehingga kami bisa menjaga ritme pertumbuhan kami dalam jangka panjang," tutupnya. 

Sekadar informasi, hingga tiga bulan pertama tahun 2021 ini pendapatan yang berhasil dikontribusikan dari segmen alat kesehatan invitro mencapai Rp 226,07 miliar atau melonjak 753,9% yoy dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu. Adapun swab antigen test menjadi produk urutan teratas yang penyumbang pendapatan terbesar dalam segmen alat kesehatan invitro. 

Sementara itu, segmen alat kesehatan Non Elektromedik Steril berupa produk alat suntik Auto Disable Syringe (ADS) tumbuh 734,2% sepanjang tiga bulan pertama 2021. 

Baca Juga: Itama Ranoraya (IRRA) siapkan dua agenda besar untuk tingkatkan kinerja bisnis

Kinerja positif, simak pergerakan harga  saham IRRA

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengungkapkan, capaian IRRA sejauh ini dapat menjadi sentimen positif bagi sahamnya. Ini tercermin dari pergerakan IRRA selama dua hari terakhir. Hingga penutupan perdagangan hari, harga saham IRRA berada di Rp 2.000 per saham. Adapun pada perdagangan kemarin Senin (19/4) harganya Rp 1.865 per saham. 

Adapun untuk jangka waktu satu tahun ini, IRRA masih memiliki potensi baik seiring dengan sentimen vaksinasi yang sedang berlangsung karena IRRA sebagai pemasoknya. 

Sementara itu secara teknikal, saham IRRA masih berpotensi menguat. Akan tetapi, investor perlu mewaspadai potensi profit taking pada saham ini karena kenaikan yang signifikan selama dua hari terakhir. "Saat ini IRRA juga berada pada level resistance di level 2.000 hingga 2.050 dengan support terdekat pada level 1.865 yang merupakan gap yang ditinggalkan," kata Hendriko. 

Investor jangka pendek dapat melakukan sell on strength dahulu mengingat kenaikan yang sudah signifikan pada saham ini. 

Baca Juga: PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) Mengincar Pertumbuhan Kinerja 80%-100% Tahun Ini

Di sisi lain Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati, dari sisi teknikal dan indikatornya, pergerakan saham IRRA sepanjang dua hari ini diperkirakan sebagai awal dari penguatannya. 

"Dapat kita cermati secara indikator mulai nampak tanda konfirmasi penguatan emiten ini ke depannya, untuk level target terdekat silahkan cermati area 2.240 dan berikutnya di 2.650," ujar Herditya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (20/4). Dia pun merekomendasikan buy dengan menjaga support di 1.570.

Sekadar informasi, selama sebulan terakhir, saham IRRA cenderung melorot 3,85%. Sementara selama tiga bulan terakhir tercatat memerah 37,69%

Baca Juga: Pendapatan Itama Ranoraya (IRRA) melonjak 754% di kuartal I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×