Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Optimisme pasar di tengah persetujuan ETF Ethereum Spot dibatasi oleh kekhawatiran suku bunga tinggi. Situasi ini kembali membuat investor bimbang untuk berinvestasi kripto saat risiko meningkat.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan, harga Bitcoin bergerak sedikit pada hari Kamis (23/5) di tengah reli pasar kripto baru-baru ini. Hype ataupun gairah atas potensi ETF Ethereum spot sebagian besar dirusak oleh kekhawatiran baru tentang tingginya suku bunga AS oleh The Fed.
Seperti diketahui, beberapa pejabat The Fed di antaranya Christopher Waller dan Raphael Bostic di awal pekan ini menyatakan bahwa lebih menyukai suku bunga bertahan tinggi lama untuk memastikan inflasi tidak akan melonjak lagi.
Pernyataan tersebut keluar walau inflasi harga konsumen AS tercatat 3,4% secara tahunan (year on year/yoy) pada April 2024, turun sesuai ekspektasi pasar. Namun inflasi memang masih di bawah target bank sentral AS tersebut di level 2%.
Baca Juga: Pasca Naik ke Level US$ 70.000, Harga Bitcoin Turun 1,59% Imbas Aksi Profit Taking
“Kekhawatiran tentang suku bunga AS memicu kenaikan kuat dolar AS semalam, yang menekan harga kripto secara keseluruhan,” ujar Fyqieh kepada Kontan.co.id, Kamis (23/5).
Fyqieh melihat, Bitcoin telah turun 0,3% dalam 24 jam terakhir menjadi US$69.720,9 pada Kamis (23/5) pukul 16:00 WIB. BTC kembali ke kisaran perdagangan yang terlihat selama dua bulan terakhir, setelah terobosan singkat awal pekan ini.
Namun, BTC diprediksi masih tetap di atas EMA 50-day dan 200-day, menegaskan sinyal harga bullish. Penembusan BTC dari US$ 70.000 dapat mendukung pergerakan ke level ATH US$73.808. Penembusan dari US$73.808 dapat membuat bulls bergerak ke level US$75.000.
Sementara itu, ETH berada di sekitar level tertinggi dua bulan yang dicapai awal pekan ini, mempertahankan sebagian besar keuntungan yang diperoleh dari hype atas potensi persetujuan ETF Ether spot untuk pasar AS. Seperti diketahui, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS akan mengambil keputusan terkait persetujuan ETF Ethereum Spot pada Kamis (23/5) atau Jumat (24/5).
Baca Juga: Luno Menambah Penawaran Aset Kripto Menjadi 23 Koin
ETH naik sedikit selama 24 jam terakhir menjadi US$3.776,69. Token ini menunjukkan reli yang kuat minggu ini setelah laporan pada hari Senin mengatakan bahwa SEC telah meminta bursa tertentu untuk menyempurnakan pengajuan mereka untuk ETF Ether.
Hanya saja, meskipun langkah ini menandai beberapa kemajuan menuju persetujuan ETF spot, tetapi tidak menjamin persetujuannya. Fyqieh bilang, SEC sekarang akan memutuskan permohonan untuk ETF Ether spot dari VanEck, ARK Investment Management, dan tujuh emiten lainnya pada hari Kamis atau Jumat nanti.
Fyqieh meyakini, persetujuan ETF ini dapat mengundang lebih banyak aliran modal ke pasar kripto, serupa dengan persetujuan ETF Bitcoin spot. Namun, secara luas keuntungan mata uang kripto saat ini dibatalkan karena kekhawatiran akan tingginya suku bunga AS yang berkepanjangan meningkat.
“Keputusan suku bunga dapat memberikan pengaruh yang kompleks terhadap minat berinvestasi kripto, khususnya Bitcoin. Kenaikan suku bunga dapat dilihat sebagai sinyal risiko yang meningkat, investor mungkin menjadi lebih berhati-hati dalam berinvestasi di kripto,” jelasnya.
Baca Juga: Inflasi AS Melambat, Bitcoin Harga Melesat ke Level US$ 71.248
Risalah pertemuan The Fed pada akhir bulan April menunjukkan meningkatnya kekhawatiran di kalangan pembuat kebijakan terhadap inflasi yang stagnan, dan beberapa anggota bahkan memberi isyarat bahwa mereka siap menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi
“Suku bunga yang tinggi untuk jangka panjang menjadi pertanda buruk bagi pasar kripto, mengingat sektor ini biasanya tumbuh subur di pasar dengan suku bunga rendah dan likuiditas tinggi,” tambah Fyqieh.
Selain itu, faktor-faktor lain seperti regulasi pemerintah, adopsi teknologi blockchain, dan sentimen pasar global juga berperan penting dalam menentukan arah pasar kripto.
Oleh karena itu, para investor perlu terus memperbarui informasi dan melakukan analisis mendalam untuk membuat keputusan investasi yang tepat di tengah volatilitas yang tinggi.
Baca Juga: Harga Bitcoin Naik Dekati All-Time-High, Pertanda Reli?
Menurut Fyqieh, jika mengacu pada trennya pergerakan Bitcoin bisa berkisar sesuai rencana dan kenaikan akan terus berlanjut, maka levelnya mungkin mencapai US$ 80.000 sebelum akhir bulan Mei.
Indikator ekonomi AS, data aliran pasar ETF BTC spot AS, dan keputusan SEC mengenai aplikasi ETF Ether spot perlu dipertimbangkan.
Namun, analis juga memperkirakan penurunan tajam akan terjadi, yang juga mungkin terjadi pada bulan Juni. Penembusan BTC di bawah level dukungan US$69.000 dapat membuat penjual bergerak di EMA 50 hari dan level resistensi US$64.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News