kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.060   -6,00   -0,08%
  • KOMPAS100 1.056   0,40   0,04%
  • LQ45 829   -1,04   -0,12%
  • ISSI 215   -0,05   -0,02%
  • IDX30 424   -0,31   -0,07%
  • IDXHIDIV20 514   0,62   0,12%
  • IDX80 120   -0,15   -0,12%
  • IDXV30 125   0,63   0,51%
  • IDXQ30 142   0,20   0,14%

OPEC gagal buat kesepakatan, harga minyak dunia rontok!


Sabtu, 07 Maret 2020 / 07:53 WIB
OPEC gagal buat kesepakatan, harga minyak dunia rontok!
ILUSTRASI. Harga minyak dunia rontok, Jumat (7/3). Ini setelah OPEC gagal membuat kesepakatan untuk mengurangi pasokan.


Sumber: CNN,Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak dunia rontok, Jumat (6/3). Ini setelah Organisasi Pengekspor Minyak (OPEC) gagal membuat kesepakatan untuk mengurangi pasokan untuk antisipasi turunnya permintaan akibat wabah virus corona.

Harga minyak Brent bahkan mencatat penurunan harian terbesar dalam lebih dari 11 tahun pada Jumat (7/3),setelah Rusia menolak keras usulan pengurangan produksi dari OPEC untuk menstabilkan harga minyak yang terpukul wabah votus corona.

Baca Juga: Harga minyak tergelincir 2% setelah Rusia belum sepakat pangkas produksi

Harga minyak Brent futures anjlok 9,4% menjadi US$ 45,27 per barel, penurunan harian terbesar sejak Desember 2008. Ini juga harga penutupan terendah minyak Brent sejak Juni 2017.

Sementara harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) longsor 10,1% atau US$ 4,62 menjadi $ 41,28 per barel, penutupan terendah sejak Agustus 2016 dan penurunan harian terbesar sejak November 2014.

“Harga anjlok karena pertemuan OPEC dan Rusia berakhir dengan kegagalan besar-besaran di pihak semua yang terlibat," kata John Kilduff, Partner di Again Capital LLC New York seperti dikutip Reuters.

Perpecahan antara OPEC dan Rusia menghidupkan kembali kekhawatiran jatuhnya harga minyak tahun 2014, ketika Arab Saudi dan Rusia berjuang sendiri untuk berebut pangsa pasar dengan produsen minyak serpih AS, yang tidak pernah berpartisipasi dalam pembatasan produksi.

OPEC mengusulkan tambahan 1,5 juta barel per hari (bph) pemotongan produksi minyak sampai akhir 2020.

Negara-negara non-OPEC diharapkan memberikan kontribusi 500.000 barel per hari untuk keseluruhan pemotongan tambahan, kata para menteri OPEC. Jika sepakat, berarti akan ada pembatasan produksi OPEC dan non OPEC sebanyak total 3,6 juta barel per hari, atau sekitar 3,6% dari pasokan global.

Baca Juga: Banjir pasokan membuat harga minyak WTI anjlok 4% ke US$ 43,95 per barel



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×