Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memastikan akan tetap melakukan percepatan pembayaran utang kepada China Investment Corporation (CIC) sebesar US$ 600 juta.
"Kami berencana membayar utang ke CIC senilai US$ 600 juta pada Oktober tahun ini," kata Direktur dan Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava, ketika ditemui di Jakarta, Senin (7/5). Pembayaran ini merupan trance kedua, karena sebelumnya anak usaha grup Bakrie ini sudah melakukan pembayaran trance 1.
Sementara untuk trance ketiga akan dilakukan pada Okober 2013. Nah, dana pemabayaran untuk trance kedua sebagian akan berasal dari penjualan 20% saham anak usahanya, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
"Penjualan saham itu bisa berkontribusi kepada kebutuhan dana untuk membayar utang. Kami terbuka untuk menjalankan konsep tersebut. Dan, kami saat ini sedang mencari strategic partner untuk itu," ungkapnya.
Kendati demikian, dia enggan berkomentar lebih jauh mengenai partner strategic tersebut, serta berapa banyak perusahaan yang dimaksud. "Saya tidak bisa berkomentar, namun itu menjadi suatu pertimbangan juga," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News