Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan perkembangan pesat di sektor Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) dan aset kripto di Indonesia dalam lima tahun ke depan.
OJK memperkirakan jumlah produk dan layanan ITSK akan meningkat signifikan, dari hanya 5 produk pada tahun 2024 menjadi 100 produk pada tahun 2028. Kemitraan di sektor ini juga diprediksi tumbuh dari 953 menjadi 5.000 kemitraan.
Jumlah pengguna ITSK juga diproyeksikan melonjak dari 277.887 menjadi 5 juta pengguna pada tahun 2028.
Baca Juga: OJK Rencanakan Penyesuaian Pajak Kripto, Begini Respons Indodax
Selain itu, nilai transaksi di sektor ini diperkirakan akan mencapai Rp1.000 triliun, meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan nilai transaksi pada awal tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp301,75 triliun.
Proyeksi ini menunjukkan keyakinan OJK terhadap potensi besar Indonesia dalam menciptakan ekosistem keuangan digital yang inklusif, kuat, berkelanjutan, serta mampu menjaga stabilitas dan melindungi konsumen.
Merespons roadmap OJK, CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyambut baik proyeksi tersebut. Menurutnya, roadmap ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan potensi luar biasa yang dimiliki oleh sektor teknologi keuangan di Indonesia.
Baca Juga: OJK Cabut Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha BNPL, Begini Respons Akulaku Finance
"Indodax siap menjadi bagian dari transformasi besar dalam ekosistem kripto Indonesia dengan terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanan," ujarnya dalam siaran pers, Senin (26/8).
Oscar juga menekankan pentingnya literasi digital sebagai elemen kunci untuk mencapai target peningkatan pengguna ITSK hingga 5 juta orang pada tahun 2028.
Indodax telah mengembangkan program edukasi digital melalui Indodax Academy yang dapat diakses secara gratis melalui berbagai platform, seperti situs web, YouTube, dan media sosial resmi.
Selanjutnya: BMHS Fokus Akselerasi Pertumbuhan Berkelanjutan dengan Semester 1 Berkinerja Positif
Menarik Dibaca: Anak Terlambat Berbicara? Ini 6 Cara Mengatasi Speech Delay pada Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News