kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK proses obligasi korporasi Rp 7,18 triliun


Jumat, 15 Februari 2013 / 08:00 WIB
OJK proses obligasi korporasi Rp 7,18 triliun
ILUSTRASI. Suasana vaksinasi untuk pelajar di SMPN 25 Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (10/9/2021).


Reporter: Wahyu Satriani, Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Penerbitan surat utang anyar marak di tahun ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini tengah memproses penerbitan obligasi korporasi dengan total nilai sebesar Rp 7,18 triliun.

M Noor Rachman, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II merinci, terdapat  enam perusahaan yang tengah memproses penerbitan obligasi. Sebagian besar penerbit obligasi itu merupakan perusahaan di sektor keuangan.

Sejumlah obligasi yang tengah diproses OJK, diantaranya, penawaran umum berkelanjutan (PUB) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) II tahap I senilai Rp 2 triliun dan PUB sukuk mudharabah tahap I senilai Rp 500 miliar. Selain itu, PUB I PT PP Tbk tahap I tahun 2013 senilai Rp 700 miliar.

Ada pula PUB PT BFI Finance Indonesia Tbk I tahap II tahun 2013 senilai Rp 625 miliar, serta PT Sinarmas Multifinance yang akan menerbitkan obligasi II tahun 2013 senilai Rp 1 triliun.

PT Astra Sedaya Finance juga akan menerbitkan PUB I Tahap III Tahun 2013 senilai Rp 1,47 triliun. Tak mau kalah, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk yang melakukan penawaran umum obligasi TPS Food I tahun 2013 senilai Rp 600 miliar, dan sukuk ijarah TPS Food I tahun 2013 senilai Rp 300 miliar.

"Namun kami belum mempunyai estimasi total penerbitan obligasi tahun ini. Perkiraan kami akan lebih baik dibandingkan tahun lalu," kata Noor Rachman, Jakarta, Kamis (14/2).    

Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia (BEI),  tahun lalu total emisi obligasi, sukuk, dan EBA yang sudah tercatat yakni 68 emisi dari 53 Emiten senilai Rp 69,356 triliun dan US$ 20 juta.    

Lebih selektif

Analis Obligasi BCA Sekuritas, Herdi Ranu Wibowo, menduga, banyaknya penerbitan obligasi mengakibatkan investor akan menjadi lebih selektif. Namun menurut dia, investor akan menunda untuk melakukan investasi di obligasi sektor multifinance."Jadi ada kemungkinan obligasi di luar sektor multifinance akan menjadi rebutan investor obligasi," tutur Herdi.    

Head of Debt Research PT Danareksa Sekuritas, Yudistira Slamet, menambahkan,  biasanya, investor asing memang kurang berminat pada sektor multifinance. "Asing lebih tertarik pada perusahaan asing dan perusahaan BUMN. Porsi kepemilikan asing  bisa mencapai 40%," tutur Yudistira.    

Namun, meski surat utang membanjir, Herdi mengatakan, tidak akan terjadi perebutan dana. Masing-masing investor sudah memiliki strategi untuk diversifikasi portofolio. "Penerbitan obligasi korporasi  di tahun ini bisa mencapai Rp 60 triliun hingga Rp 70 triliun," kata Herdi.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×