Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penghimpunan dana pasar modal bisa mencapai Rp 220 triliun pada 2025. Target ini naik Rp 20 triliun dari target 2024 sebesar Rp 200 triliun.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, pada 2024, penghimpunan pasar modal Indonesia mencapai Rp 259,24 triliun.
Raihan tersebut telah melampaui target penghimpunan dana 2024 sebesar Rp 200 triliun. Penanganan dana paling besar berasal dari instrumen Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS).
Baca Juga: OJK Tegaskan Penghimpunan Dana Pasar Modal Tetap Positif Meski Bursa Menurun
Sampai dengan 31 Desember 2024, penghimpunan dana melalui PUB EBUS mencapai Rp 154,49 triliun. Gelaran Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS) sebesar Rp 41,77 triliun.
Penghimpunan dana Penawaran Umum Terbatas (PUT) mencapai Rp 36,82 triliun. Penggalangan dana dari Initial Public Offering (IPO) dan EBUS masing-masing mencapai Rp 16,68 triliun dan Rp 8,98 triliun.
"Tahun ini di pasar modal penghimpunan dana mencapai Rp 220 triliun," ucapnya, Selasa (11/2).
Mahendra bilang OJK akan terus melakukan peninjauan ulang alias review terhadap outlook atau target itu secara berkala dengan perkembang pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Tutup Tahun 2024, Penghimpunan Dana Pasar Modal Lampaui Target OJK
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman secara terpisah menyampaikan, dirinya optimistis target yang dicanangkan oleh OJK itu bisa tercapai.
“Target Rp 220 triliun menurut saya cukup flat dan saya optimistis penghimpunan dana di pasar modal Indonesia akan tetap tinggi dan target OJK bisa dicapai,” kata dia.
Selanjutnya: Jadwal Libur Sekolah Puasa Ramadan & Cuti Bersama Lebaran 2025 Dari Prabowo Subianto
Menarik Dibaca: Hailuo AI Kungfu Punya Saingan! Ini 5 Aplikasi Edit Video AI yang Bisa Dicoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News