Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja dana kelolaan reksadana terus meningkat. Hingga Agustus 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana mencapai Rp 502,00 triliun. Nilai tersebut naik dari periode Juli 2024 yang sebesar Rp 497,56 triliun.
BNP Paribas Asset Management (AM) mencatat secara umum terdapat peningkatan dana kelolaan. Adapun total dana kelolaan BNP Paribas mencapai Rp 32.64 trilliun pada Agustus 2024. Jumlah tersebut termasuk reksadana dan kontrak pengelolaan dana.
Head of Equity PT BNP Paribas AM, Amica Darmawan menjelaskan kinerja reksadana sejauh ini masih positif. Sebagai contoh, di kelas aset pasar saham kinerjanya positif tercermin dari IHSG yang naik 5,72% pada bulan Agustus 2024 dan naik 5,6% YTD.
"Pendorong kinerja ini bukan berasal dari perbaikan kinerja fundamental perusahaan, namun lebih disebabkan oleh aliran dana masuk, seperti yang terlihat dari kinerja di sektor consumer cyclical," kata Amica kepada KONTAN, Selasa (10/10).
Kemudian adanya ekspektasi pelonggaran kebijakan suku bunga dari bank sentral AS The Fed juga memberikan sentimen positif.Reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham kemungkinan akan mendapatkan manfaat dari kebijakan tersebut.
Secara umum, menurut Amica, kelas aset pendapatan tetap, saham, dan pasar uang akan memiliki imbal hasil positif di tahun ini. BNP Paribas menargetkan pertumbuhan sekitar 10% dalam lingkup keseluruhan dana kelolaan.
Baca Juga: OJK Catat Dana Kelolaan Industri Manajer Investasi Rp 841,37 Triliun per Agustus 2024
Di sisi lain, Panin Asset Management mencatat total dana kelolaan per Agustus 2024 sebanyak Rp 15,4 triliun. Jumlah tersebut naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 15,05 triliun.
Direktur Panin AM, Rudiyanto mengungkapkan peningkatan ini sejalan dengan IHSG dan obligasi yang mengalami kenaikan cukup tinggi di bulan tersebut.
"Rencana penurunan suku bunga Amerika Serikat dan dana asing yang masuk dengan deras menjadi salah satu entimen pendorong kinerjanya di bulan Agustus, " kata Rudiyanto kepada KONTAN, Selasa (10/10).
Rudiyanto bilang, pihaknya terus berupaya meningkatkan kinerja, kemampuan pemasaran, dan kerjasama dengan agen penjual yang baru agar mencapai target dana kelolaan yang ditetapkan yakni sebesar Rp 17 triliun di akhir tahun ini
Baca Juga: Return Reksadana Saham Tertinggi, Disokong Arus Dana Asing ke Pasar Saham
Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi membeberkan hingga 9 September 2024, kinerja reksadana di HPAM menunjukkan variasi yang menarik.
Untuk reksadana saham, Reza memperkirakan kinerjanya akan tumbuh positif pada tahun ini, didorong oleh pilihan saham yang berkualitas dan diversifikasi portofolio yang baik. High Performance reksadana saham HPAM ekuitas syariah berkah mencatatkan YTD 30,27%.
Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, Reza bilang walaupun dipengaruhi oleh inflasi dan kenaikan suku bunga, namun performanya secara YTD 4.45%.
Di HPAM, HPAM Ultima Ekuitas mencatat peningkatan dana yang dikelola sebesar Rp 466 miliar. Sedangkan unit yang paling tertekan adalah HPAM Saham Dinamis dengan peningkatan hanya Rp 3,8 miliar.
Akhir tahun Reza bilang pihaknya optimistis ada peningkatan dana kelolaan sebesar 20% dari jumlah tahun lalu.
"Dan kami menerapkan strategy long bias untuk menjaga dan meningkatkan performance kinerja produk reksadana," ucap Reza kepada KONTAN, Selasa (10/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News