Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data kependudukan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berperan sebagai key factor dalam seluruh aktivitas layanan publik, termasuk di sektor keuangan dan pasar modal.
Demikian inti pesan dari pertemuan antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ditjen Dukcapil, dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) serta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai Self Regulatory Organisation (SRO) di ruang rapat utama KSEI di Gedung BEI, Selasa (1/9).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen menjelaskan, data Dukcapil berperan penting dalam pengembangan pasar modal serta pendalaman pasar keuangan. "Utamanya terkait dengan pengembangan basis investor domestik ritel di Indonesia, yang dapat memberikan resiliensi pasar modal Indonesia dalam hal investor asing melakukan penjualan saham dalam jumlah yang cukup besar,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (3/9).
Baca Juga: Habis masa jabatan, Halim Alamsyah segera lengser dari Ketua Dewan Komisioner LPS
Lebih lanjut Hoesen bilang, kegiatan pasar modal juga memberikan kontribusi positif sebagai sumber pembiayaan utama jangka panjang untuk proyek-proyek strategis pemerintah.
"Dalam Strategi Nasional Pengembangan dan Pendalaman Pasar Keuangan 2018-2024, pasar keuangan berperan strategis sebagai sumber pendanaan kegiatan ekonomi, media transmisi kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, hingga stabilitas sistem keuangan," ujar dia.