Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Ia bilang IHSG tak hanya dipengaruhi oleh sentimen domestik seperti persoalan yang menyangkut manajer investasi Minna Padi, mengingat saat ini pasar masih memantau negosiasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
“Kita melihat peluang IHSG akan terkoreksi ke level 5.000an, semoga Desember rebound ke angka 6.200 itu sudah bagus untuk indeks,” jelasnya.
Baca Juga: IHSG berpeluang menguat terbatas pada Senin (25/11), ini sebabnya
Biasanya menjelang akhir tahun aksi window dressing oleh investor akan mendorong IHSG. Asal tahu saja, sebelumnya Hans menargetkan IHSG bisa ditutup pada level 6.500.
Ia menyarankan investor untuk tidak panik akibat kasus Minna Padi ini, serta melihat peluang yang ada. Ia merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham ANTM dan WSKT, selanjutnya akumulasi beli untuk saham BBNI dan BMRI.
Menurut Maximilianus Nico Demus, Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo, saham-saham yang terdapat dalam potfolio Minna Padi masih terjaga likuiditasnya meski saham-saham tersebut banyak dijual.
Baca Juga: OJK Bubarkan Reksadana Minna Padi, Investor Tidak Bisa Menarik Dana premium
“Sehingga kalaupun dijual, bukan berarti harganya langsung mengalami penurunan. Ini kan sama saja dengan jual beli di pasar saham, namun tujuannya saja yang berbeda,” ujarnya.