kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

OJK ajak media bangun pusat informasi keuangan


Senin, 25 Maret 2013 / 13:30 WIB
OJK ajak media bangun pusat informasi keuangan
ILUSTRASI. Indy barend artis dan presenter papan atas di Indonesia.foto/KONTAN/Dadan M Ramdan


Reporter: Issa Almawadi |

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak media untuk bekerjasama membangun pusat informasi keuangan. Hal ini dilakukan untuk menjangkau kalangan masyarakat luas yang membutuhkan edukasi sekaligus informasi untuk mengambil keputusan investasi keuangan.

"Intinya adalah akses kepada informasi," terang  Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad hari ini (23/3), dalam peluncuran "The 3rd Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF)" yang diselenggarakan KONTAN.  

Muliaman bilang, edukasi dan informasi mengenai investasi keuangan tidak hanya berada di otoritas saja, melainkan media massa juga bisa ikut berkontribusi. Dia mencontohkan, di beberapa negara ada satu website yang bisa dikunjungi setiap saat dengan mudah dan murah oleh masyarakat.

Semua itu dilakukan, kata Muliaman, karena tidak ada yang bisa menjamin bahwa investasi akan selalu untung. "Jadi, edukasi dan informasi ini harus dilakukan secara bertahap dan harus berjalan dengan baik," tambah Muliaman.

Sebab, masih banyak masyarakat yang belum memahami benar informasi mengenai investasi keuangan. Contoh saja, belakangan ini, muncul kasus-kasus investasi yang merugikan masyarakat seperti tawaran investasi emas dari Raihan Jewellery dan Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×