Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Tim research and development (R&D) OBMD juga akan melakukan inovasi produk di pabrik demi menghasilkan produk yang memiliki efektivitas, efisiensi, dan produktivitas yang tinggi. Dengan begitu, produk OBMD memberikan keuntungan maksimal bagi konsumen.
Perlu diketahui, OBMD menjual produknya ke perusahaan lumpur dan operator pengeboran minyak dan gas di domestik maupun luar negeri. Sebut saja India, Australia, Thailand, dan Pakistan.
Untuk tahun 2022, OBMD menargetkan komposisi penjualan lokal sebesar 70% dan ekspor sebesar 30%. Menurut Erik, OBMD masih sangat optimistis dengan perkembangan usaha di dalam negeri.
"Mengingat, pemerintah Indonesia menargetkan dapat memproduksi minyak 1 juta barel per hari (bph) dan gas sebanyak 12 miliar kaki kubik per hari (BCFD) pada tahun 2030," ucap dia.
Baca Juga: Baru listing, berikut target pertumbuhan kinerja OBM Drilchem tahun 2021 dan 2022
OBMD juga akan terbantu dengan dana hasil initial public offering (IPO) yang sebesar Rp 32,76 miliar. Mengingat, dana ini akan digunakan untuk membeli bahan baku berupa serbuk serat selulosa dan kalsium karbonat guna mengantisipasi kontrak-kontrak yang akan diperoleh perusahaan di masa mendatang.
Sebagai informasi, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1996 ini menjual produk-produk yang mencegah kerugian saat pengeboran. Produk-produknya dapat mengurangi waktu non-produktif di site, membantu meningkatkan stabilitas sumur bor, mencegah kehilangan cairan pada sumur bor, mencegah penempelan diferensial, mengurangi torsi dan tarikan yang berlebihan, dan meningkatkan pembersihan lubang.
OBMD juga menawarkan berbagai jenis jasa terkait kegiatan on-site dan off-site, meliputi pembuatan desain proposal teknis dan solusi sesuai dengan jenis sumur masing-masing, menyediakan jasa engineering dan pelatihan dalam penggunaan produk-produk perusahaan on-site, dan menyediakan jasa custom design dan produk sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.
Baca Juga: Resmi tercatat di BEI, harga saham OBM Drilchem (OBMD) sempat turun 6,11%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News