kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Obligasi Semen Indonesia Raih Peringkat idAA+ dari Pefindo


Kamis, 21 April 2022 / 12:44 WIB
Obligasi Semen Indonesia Raih Peringkat idAA+ dari Pefindo
ILUSTRASI. Pekerja memindahkan karung semen ke atas kapal, di dermaga Semen Padang, Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Rabu (24/11/2021). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menegaskan peringkat idAA+ untuk Obligasi PUB I 2017 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) sebesar Rp 3 triliun yang akan jatuh tempo pada 20 Juni 2022. 

Pefindo mengatakan, perusahaan akan melunasi sepenuhnya obligasi yang akan jatuh tempo tersebut menggunakan kas internal.  "Pada akhir Desember 2021, SMGR memiliki sekitar Rp 2,5 triliun kas di neraca dan dana kas positif dari operasi yang kami perkirakan sekitar Rp 4,3 triliun untuk dua belas bulan ke depan," kata Pefindo, dalam keterangan resmi, Rabu (20/4).  

Sumber likuiditas utama ini, kata Pefindo, selain ketersediaan dari fasilitas kredit yang belum ditarik sekitar Rp5,9 triliun, cukup untuk menutupi obligasi yang akan jatuh tempo pada Juni 2022.

Obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan, dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya. 

Baca Juga: Peringkat Surat Utang Korporasi Meningkat, Kupon Tetap Menarik

"Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan," jelas Pefindo. 

Didirikan pada tahun 1953, SMGR merupakan produsen semen terbesar di Indonesia. Total kapasitas terpasang per 31 Desember 2021 sebesar 52,7 juta ton dengan pangsa pasar domestik sekitar 52%. 

SMGR saat ini memiliki delapan pabrik semen terpadu di Indonesia yang berlokasi di Jawa, Sumatera Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan. 

Pada awal 2019, SMGR telah menyelesaikan akuisisi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), produsen semen terbesar ketiga di Indonesia. SMCB kemudian berganti nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) dan per akhir 2021, kepemilikan saham SMGR di SBI adalah 83,5%. 

Baca Juga: Pefindo Sebut Mayoritas Rating Perusahaan Multifinance Sudah di Atas A

SMGR menawarkan berbagai macam produk semen, termasuk ordinary portland cement (OPC), portland composite (PCC), portland pozolan (PPC), special blended (SBC), super mansory (SMC), oil well (OWC), portland mixed, dan semen putih. 

SMGR juga memproduksi kantong semen dan beton siap pakai. Pada 31 Desember 2021, 51% saham SMGR dimiliki oleh pemerintah Indonesia, sementara sisanya dimiliki oleh publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×