kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Obligasi jatuh tempo Rp 1,72 triliun, Adira Finance sudah menyiapkan dana


Rabu, 18 Juli 2018 / 19:36 WIB
Obligasi jatuh tempo Rp 1,72 triliun, Adira Finance sudah menyiapkan dana
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di kantor cabang Adira Finance


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) menyiapkan dana internal untuk pembayaran obligasi jatuh tempo tahun ini. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia, ada empat seri obligasi Adira Finance yang jatuh tempo hingga akhir tahun 2018.

Total obligasi jatuh tempo Adira Finance hingga tutup tahun sebesar Rp 1,72 triliun. Dengan rincian jatuh tempo Rp 251 miliar pada 24 Juli, Rp 66 miliar pada 25 Agustus Rp 668 miliar, sebesar Rp 490 miliar pada 24 Oktober, dan Rp 316 miliar pada tanggal 24 Oktober.

Direktur Utama ADMF Hafid Hadeli mengungkapkan, sudah menjadi hal yang rutin bagi Adira untuk menyiapkan dana dari kas internal. Dana ini berasal dari hasil angsuran nasabah. "Jadi tidak ada strategi khusus (danai obligasi jatuh tempo)," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (18/7).

Sementara itu, untuk kebutuhan pendanaan yang baru, ADMF membuka diri terhadap pembiayaan dari perbankan baik di dalam, maupun luar negeri. Perusahaan multifinance ini pun membuka opsi penerbitan obligasi.

Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, ruang untuk menerbitkan obligasi di jangka panjang masih tetap ada. Mengandalkan sumber pembiayaan obligasi dari kas internal, I Made optimistis bahwa kemampuan bayar utang jatuh tempo ADMF akan tetap tercukupi.

"Setiap tahun, kami memperoleh pembayaran dari konsumen (cicilan) sekitar Rp 36 hingga Rp 37 triliun. Jadi cukup untuk bayar utang jatuh tempo," kata Made kepada Kontan.co.id, Rabu (18/7).

Di samping itu, ADMF akan selalu mencari sumber pendanaan baru untuk disalurkan sebagai pembiayaan. "Kami telah menerbitkan obligasi secara reguler dalam 5 tahun terakhir, dan kami menjadi salah satu penerbit obligasi korporasi terbesar di Indonesia," kata dia.

Sebagai informasi, saat ini peringkat utang ADMF dari Pefindo ada AAA. Artinya, kualitas kredit perusahaan tersebut mencerminkaan bahwa perusahaan layak investasi tertinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×