kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Obligasi AS diburu, emas kurang diminati sebagai safe haven


Kamis, 30 Mei 2019 / 09:16 WIB
Obligasi AS diburu, emas kurang diminati sebagai safe haven


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali turun pada awal perdagangan hari ini. Kamis (30/5) pukul 9.08 WIB, harga emas untuk pengiriman Agustus 2019 di Commodity Exchange turun 0,28% ke US$ 1.282,70 per ons troi dari hari sebelumnya pada US$ 1,286,30 per ons troi.

Meski sinyal perang dagang makin memanas, harga emas tak mampu melonjak tinggi. Investor lebih memburu aset safe haven lain, yakni obligasi negara Amerika Serikat (AS), obligasi Jerman dan Jepang untuk mengalihkan portofolio ke aset yang lebih aman.

"Tidak hanya karena perang dagang, status ekonomi AS, China dan Eropa, serta Brexit yang menggantung menyebabkan investor dan korporasi tidak yakin ke mana arah pasar," kata Jeffrey Christian, managing partner CPM Group kepada Reuters.

Christian mengatakan, investor bingung menentukan untuk menggenggam saham jangka panjang atau jangka pendek. Sehingga pasar saham cenderung dihindari dan turun.

"Harga emas naik karena perang dagang tapi menjadi safe haven yang kurang diminati karena investor beralih ke obligasi. Kenaikan harga emas terbatas karena kekhawatiran resesi tapi bisa berubah kalau harga menembus US$ 1.300 per ons troi," kata Edward Moya, senior market analyst OANDA dalam catatan yang dikutip Reuters.

Jika permintaan ke obligasi terus meningkat, maka yield obligasi akan menurun dan kemungkinan minat pasar akan beralih. Apalagi jika kekhawatiran resesi memicu Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×