kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Masih kena imbas rupiah


Kamis, 28 November 2013 / 06:03 WIB
Masih kena imbas rupiah
ILUSTRASI. Proyek Pelabuhan Patimban Fase II akan segera dibangun usai adanya perjanjian pembiayaan untuk proyek tersebut oleh Jepang


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat tipis. Rabu (27/11), IHSG naik 0,38% ke 4,251.49. Sebaliknya, indeks MSCI Asia Pasifik, yang mencerminkan kondisi bursa regional, melemah 0,2% ke 141,29.

Analis Paramitra Alfa Sekuritas Fadhil Herdyansyah mengatakan, penguatan IHSG kemarin hanya rebound teknikal karena sudah menyentuh level support. "Investor masih akan konsentrasi pada nilai tukar rupiah, karena Bank Indonesia menyerahkan ke pasar," kata Fadhil.

Menteri Keuangan Chatib Basri, dalam acara Investor Summit, kemarin, mengatakan, nilai tukar rupiah dirancang pemerintah untuk menekan defisit neraca perdagangan. Ini membuat investor yakin ada tren perbaikan.

Namun sepertinya, dampak kebijakan tersebut tidak akan terasa dalam waktu dekat. Menurut Fadhil, nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah terutama karena surat utang negara yang akan jatuh tempo bulan depan sebesar US$ 21 miliar.

Analis Magnus Capital Eric Ng menilai, IHSG secara teknikal ada potensi menguat. Dia memproyeksikan, IHSG bergerak di 4.200-4.285. Sedangkan, Fadhil memprediksikan, IHSG melemah di kisaran 4.220-4.280.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×