Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) terus mengejar target kontrak baru. Per akhir Mei 2015, kontrak baru NRCA telah mencapai Rp 2 triliun atau 50% dari target kontrak baru tahun ini senilai Rp 4,1 triliun.
Priscila Endita, Investor Relation NRCA mengungkapkan, perseroan lebih banyak mengincar proyek pembangunan gedung komersial. "Kontrak baru diantaranya dari proyek Regatta apartemen, Praxis Surabaya, Hotel Pullman Ciawi, dan Q Big BSD City,” ujarnya pada KONTAN, Rabu (3/6).
NRCA telah menyiapkan anggaran belanja modal Rp 60 miliar tahun ini. Dana tersebut berasal dari kas internal perseroan. Selain proyek-proyek baru NRCA juga sedang mengerjakan sejumlah proyek lain seperti proyek jalan tol Cikampek-Palimanan, proyek Soho podomoro, Apartemen Paddington Height, Apartemen Cailia Pulomas Park, Parahyangan Residence Bandung, Sahid Sudirman Center, dan Lombok Epicentrum Mal.
Jalan tol Cikampek - Palimanan ditargetkan mulai beropreasi pada saat mudik lebaran tahun ini. Per akhir Maret lalu, penyelesaian jalan tol tersebut sudah mencapai 92%.
Di akhir tahun nanti, NRCA berharap pendapatannya akan mencapai Rp 3,6 triliun atau tumbuh 8,7% dari tahun 2014 sebesar Rp 3,31 triliun. Sementara per kuartal I-2015, NRCA mencatat pendapatan Rp 903,6 miliar atau naik 22,7% dari kuartal I-2014 senilai Rp 736,7 miliar. Kemudian laba bersihnya tumbuh 7% menjadi Rp 60,98 miliar dari sebelumnya Rp 57 miliar.
Analis Mandiri Sekuritas, Rizky Hidayat mengungkapkan, NRCA terus mengejar kontrak baru termasuk proyek infrastruktur seperti jalan tol Solo - Kertosono yang memiliki nilai kontrak sekitar Rp 1,1 triliun. "Kami memproyeksikan NRCA bisa memperoleh pertumbuhan pendapatan 6% di akhir 2015," ujarnya dalam riset awal pekan ini. Rizky menyatakan, margin bersih NRCA di tahun 2014 sebesar 8,4% dibanding pesaingnya di level 6,7%.
Pada perdagangan Rabu (3/6) harga saham NRCA ditutup turun 1,48% ke level Rp 1.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News