Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dadan M. Ramdan
JAKARTA. Hingga bulan kedua tahun ini, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) baru berhasil mengantongi kontrak baru sebesar 17% dari total target 2015.
Dalam dua bulan pertama, NRCA meraih kontrak baru sebesar Rp 700 miliar. "Sebagian besar berasal dari proyek pembangunan hotel," kata Priscila Endita, Investor Relation NRCA, Jumat (6/2).
Rinciannya, sekitar Rp 380 miliar dari proyek pembangunan hotel Praxis Surabaya, Rp 200 miliar dari proyek Pembanguan Hotel Pulman Ciawi dan sisanya dari proyek kecil-kecil.
Kendati baru meraih 17% kontrak baru, Priscila optimistis hingga akhir tahun perseroan bisa mengantongi target kontrak Rp 4,1 triliun. Tahun ini, perseroan lebih banyak membidik proyek high rise building dengan porsi sekitar 75% dan sisanya 25% bersumber dari proyek infrastruktur.
Sembari membidik proyek baru, perseroan akan mengerjakan sejumlah proyek yang didapat sebelumnya. Seperti proyek Soho Podomoro, Apartemen Peeddington Height, Apartemen Calia, Lombok Epicentrum Mall, dan Tol Cikampek-Palimanan.
Priscila bilang, hingga Desember lalu, pembangunan Tol Cikampek–Palimanan sudah mencapai 85%. NRCA menargetkan tol tersebut beroperasi sebelum Lebaran tahun ini, maju dari target sebelumnya pada bulan Agustus. “Kita majukan sebelum Lebaran sudah bisa beroperasi,” kata dia.
Sementara proses proyek Soho Podomoro hinga Februari baru mencapai 15,69%, Apartemen Peddington Height 7,01%, Apartemen Calia 70,48%, dan Lombok Epicentrum Mall 59,29%. Priscila bilang, NRCA terus berupaya agar proyek-proyek tersebut bisa rampung sesuai dengan target awal.
Untuk menggarap proyek tahun ini, NRCA menyiapkan dana belanja modal Rp 60 miliar. Rencananya perusahaan ini akan memenuhi kebutuhan dana itu dari kas internal.
NRCA berharap bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 3,6 triliun pada akhir tahun nanti. Jika target pendapatan itu terpenuhi, perusahaan bisa mencetak pertumbuhan pendapatan 10% dibandingkan dengan tahun 2014 yakni Rp 3,28 triliun. Dari target pendapatan itu, Nusa Raya memprediksi bisa mengantongi laba sekitar Rp 230 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News