Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Progres Brexit sepertinya membawa berkah terhadap pergerakkan Poundsterling. Berdasarkan data Bloomberg pasangan mata uang EUR/GBP pada penutupan perdagangan pekan ini tumbuh 0,85% di level 0,8502.
Kabar terkini terkait Brexit bahwa Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May telah menargetkan pembicaraan dengan beberapa partai yang dijadwalkan akan selesai pada pertengahan pekan depan nanti.
Kemajuan tersebut merupakan solusi, sebab pekan lalu May dalam menangani rencana Brexit dituding sebagai penyebab utama kekalahan partai Konservatif dan kekecewaan konstituen partai Labour.
Sehubungan dengan ketidakpuasan itu, kekalahan dalam pemilu lokal bisa memperkuat desakan bagi May agar ia mengundurkan diri, sekaligus meningkatkan kompleksitas negosiasi Brexit.
Analis PT Finex Berjangka Nanang Wahyudin menilai, progres Brexit rupanya menjadi katalis poundsterling di tengah tak ada rilis data ekonomi Inggris yang penting pada akhir perdagangan.
Proyeksi gross domestic product (GDP) Inggris kuartal-I semakin membaik dari 0,2% menjadi 0,5% tahun ini. “Optimisme Brexit ditambah proyeksi GDP membuat posisi poundsterling diuntungkan,” kata Nanang kepada Kontan.co.id, Jumat (3/5)
Ancaman ternyata masih melanda pasangan poundsterling sehingga EUR/GBP bisa menguat. Kata Nanang European Central Bank (ECB) masih berpeluang menaikkan suku bunga di tengah BoE yang masih mempertahankan.
Makanya Nanang merekomendasikan sell untuk EUR/GBP pada perdagangan selanjutnya di level support 0,8449, 0,8514, dan 0,8483. Sementara level resistance antara 0,8606, 0,8635, dan 0,8667
Secara teknikal Nanang mengamati indikator moving average (MA) 50, MA100, dan MA200 mengindikasikan tekanan. Begitu pula dengan moving average convergance divergance (MACD). Kemudian stochastic menunjukkan crossing down.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
