Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Untuk dividen, Roger mengatakan ada beberapa emiten yang diprediksi memberikan dividen per lembar saham dengan cukup tinggi, salah satunya PTBA. Menurut catatan Mirae Asset Sekuritas, dividend yield PTBA diprediksi mencapai 6,8%.
Perhitungan ini dengan asumsi proyeksi dividen yang dibagikan tahun 2021 mencapai Rp 185 per saham. Adapun besaran proyeksi dividen itu mengacu pada payout ratio PTBA tahun lalu yang mencapai 92,7%. Sebagai gambaran, PTBA menebar dividen hingga Rp 326 per saham pada tahun 2020.
Selain pembagian dividen, aksi korporasi rights issue menjadi faktor pendorong lainnya. Asal tahu saja, ada empat emiten yang siap menggelar aksi penambahan modal yakni FREN, CENT, ENRG, ARTO, dan SAME. Aksi korporasi lain yang diperkirakan akan digelar pada bulan ini adalah stock split yang di lakukan oleh ERAA.
Baca Juga: Naik ratusan persen, saham tujuh bank ini kena suspend BEI
“Sehingga, asal tidak ada aral melintang, ketiga faktor utama tersebut diprediksi akan membuat nilai transaksi bursa pada Maret dapat lebih ramai daripada Februari, yang rata-rata per harinya mencapai sekitar Rp 15 triliun,” imbuh Roger.
Adapun pergerakan IHSG di bulan Maret 2021 diproyeksikan memiliki level support di 6.241 dan level resistance di 6.428. Investment Infomation Mirae Asset Sekuritas Martha Christina menambahkan, pergerakan IHSG di awal bulan ini cukup baik dengan menembus level psikologi di 6.322 dan ditutup naik 1,54% menjadi 6.338. Berkaca dari data awal ini, IHSG diperkirakan terkerek terbatas dipengaruhi rilis laporan keuangan taun 2020. Adapun target optimistis IHSG sepanjang Maret 2021 ini berada di 6.636.
Baca Juga: Dividen bebas pajak, saham-saham ini menjadi lebih menarik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News