Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pergerakan saham menjelang akhir tahun akan terpengaruh oleh faktor eksternal dan internal. Pertemuan The Fed pada 16 Desember 2015 mendatang merupakan faktor krusial yang akan sangat menentukan. Selain itu, faktor internal yang juga turut mempengaruhi pergerakan saham adalah pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV tahun 2015.
Noricho Gaman, Kepala Riset BNI securities memprediksikan pergerakan IHSG pada akhir tahun akan berada pada level 5.000. Hal ini disebabkan faktor internal, adanya strategi window dressing dari para investor untuk memperbaiki kinerja portofolio mereka.
Faktor eksternal, pasar masih menunggu hasil dari pertemuan The Fed pada 16 Desember 2015 mendatang. Apakah The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya, atau masih menahan. Ini akan berdampak secara langsung pada pergerakan IHSG pada akhir tahun.
"Saya pikir faktor global yang paling dinanti sama pelaku pasar sampai tanggal 16 Desember 2015, terhadap rencana kenaikan suku bunga," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (6/12).
Ia menambahkan proyeksi IHSG akhir tahun sebesar 5.000 akan tercapai dengan catatan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV berada di atas 4,8%. Prediksi tersebut bisa meleset bila The Fed menaikkan suku bunga acuannya.
Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia, berpendapat serupa. Menurutnya, IHSG akan menguat mendekati akhir tahun. Saat ini, IHSG masih berada pada level 4.700 - 4.750 dan berpotensi menguat mendekati level 5.000 pada akhir tahun.
"Saya pikir, kalau ada Window Dressing di pekan depan itu, IHSG sampai akhir tahun akan berada di level 4.900 sampai 4.950," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
