Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT NFC Indonesia Tbk (NFC) siap go public. Melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), NFC berniat menerbitkan maksimal 166,67 juta saham.
Ini setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Sementara itu, harga penawaran setiap saham akan ditentukan pada tanggal 29 Juni nanti.
NFC akan menggelar penawaran awal atau book building pada 8 Juni hingga 22 Juni tahun ini.
Harga IPO akan ditetapkan pada 29 Juni 2018, sementara pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 10 Juli 2018.
NFC menunjuk tiga Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Joint Lead Underwriters (JLU), yaitu PT Kresna Sekuritas yang memiliki afiliasi dengan perusahaan, PT Sinarmas Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas.
Anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) ini menargetkan kucuran dana segar sebesar Rp 250 miliar dari IPO. Dana tersebut akan dialokasikan 30% untuk pengembangan platform digital yang meliputi pengembangan teknologi komunikasi informasi, peningkatan sistem keamanan pada aplikasi server dan pengadaan perangkat keras maupun perangkat lunak.
Selanjutnya, 60% untuk peningkatan modal kerja perusahaan, dan 10% untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Jeffrosenberg Tang, Direktur Sinarmas Sekuritas, menuturkan, harga penawaran tersebut setara Price Earning Ratio 19,9 x - 24,4 x dan price to book value (PBV) sebesar 3,2 x - 3,9 x.
NFC Indonesia merupakan perusahaan digital hub. NFC Indonesia menyediakan platform pusat pertukaran digital untuk melayani 140 juta pengguna internet di Indonesia. Nantinya, akan menghubungkan pengguna satu sama lain dari banyak blok atau lapisan pengguna bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News