Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT NFC Indonesia Tbk berniat mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Rencananya, anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) ini akan listing sebelum datang bulan Ramadan atau sebelum pertengahan bulan Mei 2018.
Jahja Suryandy, Chairman PT NFC Indonesia Tbk menyatakan rencananya perusahaan mengincar dana IPO sebesar Rp 150 miliar sampai Rp 300 miliar. Pihaknya menggunakan buku Desember 2017 dalam proses IPO ini.
“Rencananya kami lepas 25% saham,” kata Jahja usai melakukan mini expose di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/4).
Untuk mengawal hajatan ini, NFC Indonesia menggandeng Kresna Sekuritas, Sinarmas Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas selaku penjamin emisi. “By the way, mereka ini anak usaha MCASH. Krensa punya 10%, dan MCASH punya 20%,” imbuhnya.
Iwan Suryaputra, Direktur NFC Indonesia menyatakan dana IPO nantinya akan digunakan untuk pengembangan produk, pembelian peralatan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) untuk mengikuti perkembangan, dan untuk akuisisi perusahaan lain.
Untuk menyukseskan proses IPO tersebut, NFC Indonesia juga bersiap untuk melakukan roadshow. “Selain ke Indonesia, kami juga akan ke Singapura dan Hongkong,” ujar Iwan.
NFC Indonesia sendiri merupakan perusahaan digital hub. NFC Indonesia menyediakan platform pusat pertukaran digital untuk melayani 140 juta pengguna internet di Indonesia. Nantinya, akan menghubungkan pengguna satu sama lain dari banyak blok atau lapisan pengguna bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News