kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Duh! Nasabah Gold Bullion terkena serangan jantung


Jumat, 02 Mei 2014 / 09:50 WIB
Duh! Nasabah Gold Bullion terkena serangan jantung
ILUSTRASI. ilustrasi Reksadana, Jakarta (04/06). Kontan/Panji Indra


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Komitmen PT Gold Bullion Indonesia (GBI) menyelesaikan masalah utang terhadap nasabah rupanya masih isapan jempol belaka. Utang yang kabarnya sudah dilunasi terhadap beberapa nasabahnya ternyata belum dibayarkan.

"Sampai sekarang, saya enggak menerima pembayaran utangnya sepeser pun," tandas Krismawan Hadiwinata,  salah satu nasabah yang mengaku telah menjadi korban investasi dari GBI kepada KONTAN belum lama ini.

Padahal, sebelumnya Adi Priantomo Widodo selaku Kuasa Hukum GBI mengaku, bahwa pihaknya telah melunasi utang GBI kepada Krismawan pada 30 Oktober 2013 silam. Jumlah utang yang diklaim telah dibayar senilai Rp 106,25 juta.

Hal itu disampaikan Adi saat sidang permohonan pembatalan perdamaian (homologasi) dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan nasabah Arie Krismayanti di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tengah Januari 2014 lalu.

Namun ketika dimintai konfirmasinya, kali ini Adi mengaku tak tahu-menahu terkait pelunasan utang itu. "Saya enggak tahu, mungkin ada salah paham waktu itu," tambahnya.

Bukan hanya Krismawan yang memperoleh janji palsu pembayaran utang GBI. PT Dyandra Communication juga belum menerima pelunasan penyelenggaraan ulang tahun GBI senilai Rp 506,27 juta.

Sebuah agen travel kecil, Hana Mulia Wisata juga menjadi korban tipu-tipu GBN. Pelunasan utang senilai Rp 153 juta juga belum terealisasi. Bahkan, rumah pemilik agen wisata ini terancam dilelang bank karena kala itu rumahnya dijadikan jaminan untuk modal pelayanan GBI.

Tidak berhenti sampai disitu, ada beberapa nasabah yang dikabarkan meninggal dunia karena shock duitnya raib dibawa kabur GBI. Mereka adalah Surya dan Agus Muktiono.

"Almarhum meninggal dunia karena serangan jantung," pungkas Taufik Kurniawan, Koordinator Forum Perjuangan Nasabah GBI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×