Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
Pertama, sekitar 45% dana hasil IPO akan digunakan untuk membangun hotel dengan luas bangunan sekitar 9.200 meter persegi yang berdiri di atas tanah sekitar 2.908 meter persegi. Pembangunan hotel ini diperkirakan memerlukan biaya sekitar Rp 112,5 miliar.
Kedua, sekitar 15% dana segar ini akan digunakan untuk membangun day club dengan luas bangunan sekitar 4.062 meter persegi di atas tanah 5.077 meter persegi. Perkiraan biaya yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 37,5 miliar.
Baca Juga: Cari pendanaan di pasar, berikut bank yang akan menggelar IPO tahun ini
Ketiga, sekitar 12,5% dana IPO digunakan untuk pembangunan water park dengan luas bangunan sekitar 1.715 meter persegi di atas tanah sekitar 5.645 meter persegi. Pembangunan water park diperkirakan akan memakan biaya Rp 31,25 miliar.
Keempat, sekitar 10% bakal digunakan untuk pembangunan commercial area dengan luas bangunan seluas 8.450 meter persegi di atas tanah seluas 2.649 meter persegi. Dana yang dibutuhkan untuk membangun area komersial ini adalah sebesar Rp 25 miliar. Keempat proyek ini akan mulai dijalankan pada semester I-2020.
Baca Juga: Bidik Rp 189 miliar dari IPO, Pura Trans bakal tambah armada
Kemudian, perusahaan akan memanfaatkan sebesar 10% dana IPO untuk pembelian tanah seluas sekitar 21.725 meter persegi milik Pan Dipir dan I Wayan Sangging dengan nilai mencapai Rp 25 miliar. Tanah yang juga berlokasi di Nusa Penida, Bali ini akan digunakan untuk perluasan hotel. Lalu, sekitar 7,5% sisa dana IPO dan hasil menerbitan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja.