Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) mencatatkan kinerja solid di sepanjang kuartal I-2025. Ini tercermin dari kondisi peningkatan laba dan pendapatan perusahaan di kuartal I-2025.
Melansir laporan keuangannya, PPRI mencatatkan penjualan senilai Rp 42,19 miliar di kuartal I-2025, atau naik 4,18% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 40,49 miliar.
Sementara, laba bersih tahun berjalan PPRI tercatat Rp 1,17 miliar, meningkat 14,5% yoy dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,02 miliar.
Baca Juga: Penjualan Paperocks Indonesia (PPRI) pada Momen Ramadan dan Lebaran 2025 Naik 20%
Direktur Utama PPRI, Catur Jatiwaluyo mengatakan pada tahun 2025, perusahaan optimis penjualan secara tahunan akan mengalami pertumbuhan positif, meski dunia usaha tengah menghadapi tantangan global yang tidak menentu.
Perusahaan mencanangkan peningkatan persentase penggunaan bahan ramah lingkungan pada produk-produk yang dipasarkan.
"PPRI menitikberatkan usahanya pada industri pengemasan dengan menggunakan bahan utama dari kertas yang merupakan sumber daya terbarukan," kata Catur dalam keterangan resminya, Rabu (7/5).
Selain itu, PPRI aktif memperkenalkan produk-produk berbahan daur ulang untuk memberikan dampak positif bagi pelanggan, karyawan, dan lingkungan sekitar.
"Ini memang komitmen kami sejak awal, untuk berkontribusi secara positif menjaga keberlanjutan lingkungan serta memberi manfaat yang berkesinambungan bagi semua pihak," tambah Catur.
Baca Juga: Revisi Target Penjualan 2024, Paperocks (PPRI) Optimis Permintaan Naik Tahun Depan
Adapun Catur menambahkan bahwa sepanjang periode tahun 2024, kinerja pendapatan dan laba perusahaan masing-masing tumbuh positif sebesar 38,48% dan 99,9%.
Catur bilang, peningkatan pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2024 lalu terwujud antara lain berkat upaya dan konsistensi dalam menjaga kualitas produk dan layanan.
"Kami juga berkomitmen untuk selalu berinovasi dalam menghadirkan produk yang dapat diterima pasar dengan harga yang tetap kompetitif,” jelasnya.
Selain itu, Catur juga menyatakan pertumbuhan pendapatan perusahaan meningkat signifikan karena penjualan brand lokal yang mengalami pertumbuhan cukup banyak. Hal ini selaras dengan pertumbuhan sektor layanan makanan dan minuman yang naik pesat sebesar 5,82%, melampaui pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum.
Di sisi lain, perusahaan juga berencana membagikan dividen tunai atas perolehan laba di tahun 2024 sebesar Rp 1,12 triliun atau Rp 1,05 per lembar saham bagi pemegang saham. Ini merupakan pembagian dividen pertama yang dilakukan perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News