Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu parkir di zona hijau pada hari terakhir perdagangan pekan ini.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 18,15 poin atau naik 0,27% ke level 6.636,00 pada penutupan perdagangan Jumat (7/3). Dalam sepekan, IHSG naik 5,83%.
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi menilai, pekan ini merupakan momentum rebound bagi IHSG dengan kenaikan sebesar 5,83% ke level 6.636. Meskipun asing masih terus mencatatkan aliran dana asing mencapai Rp 2,13 triliun di pasar reguler.
Hal ini dipengaruhi beberapa sentimen. Pertama, pelemahan indeks dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan kekhawatiran dampak kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
Baca Juga: IHSG Naik 0,27% ke Level 6.636, Top Gainers di LQ45: INCO, INKP dan UNVR, Jumat (7/3)
Kedua, sentimen potensi dividen tahun 2024 yang mendorong saham big caps dengan high dividen pasca tekanan beberapa pekan terakhir. Ketiga, peningkatan spekulasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga.
“Saat ini pasar berharap terjadi pemangkasan fed fund rate (FFR) ke level 3,50%-3,75% hingga Desember 2025,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (7/3).
Pada perdagangan Senin (10/3), IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 6.530 dan resistance 6.770, dengan indikator MACD menunjukkan penguatan tren.
Sentimen pada awal perdagangan pekan depan berasal dari berlanjutnya pelemahan indeks dolar AS seiring dengan dampak atas kebijakan tarif AS cenderung mendorong terjadinya pemindahan alokasi aset.
“Pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, jika mempertegas pandangan yang lebih dovish, maka ekspektasi pasar akan semakin positif,” kata Audi.
Baca Juga: IHSG Naik ke 6.636 Hari Ini (7/3), Saham BBRI, BMRI, BBNI Net Sell Asing Terbesar
Audi pun merekomendasi speculative buy untuk saham WIFI, BRMS, dan MDKA. Untuk WIFI, pergerakannya ada di level support Rp 2.050 per saham dan resistance Rp 2.740 per saham.
Untuk BRMS, pergerakannya ada di support Rp 380 per saham dan resistance Rp 444 per saham. Sementara, pergerakan saham MDKA ada di level support Rp 1.420 per saham dan resistance Rp 1.750 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News