Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
Sejak saat itu, hingga perdagangan kemarin, saham BUMI telah mencetak kenaikan harga lebih dari 600%. Secara year to date (ytd), harga saham BUMI naik sekitar 80%.
Saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) malah nyaris menyentuh auto rejection pada 20 Januari lalu karena harganya naik sekitar 30%. Namun, pada akhirnya saham DEWA kena UMA pada perdagangan akhir pekan lalu.
Kemarin, BEI juga mengganjar saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan status UMA. "Ditambah dengan auto rejection, kebetulan juga sedang ada isu yang bisa dimainkan," ujar Reza.
BUMI sedang diguyur oleh sentimen restrukturisasi utang yang berpeluang memperbaiki neraca dan kinerja emiten batubara ini. Sentimen membaiknya harga batubara global pun menyulut kenaikan harga saham emiten tambang batubara.
Tapi, volume transaksi yang lebih ramai ini belum memberikan efek terhadap kenaikan nilai rata-rata transaksi harian bursa. "Karena posisinya yang small caps, maka pergerakan saham-saham tersebut kurang maksimal menggerakkan indeks yang saat ini masih terlihat sideways," tambah analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra.
Sepanjang Januari 2017, nilai transaksi harian rata-rata Rp 5,6 triliun, naik sekitar 12% dibanding Januari 2016. Untuk periode 2015, rata-ratanya sekitar Rp 6,5 triliun. Sementara, rata-rata periode 2014 dan 2013 masing-masing tercatat Rp 5,63 triliun dan Rp 8,26 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News