Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multipolar Tbk (MLPL) terus mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 dengan menyusun strategi-strategi di sepanjang tahun 2021. Perseroan berencana akan mendorong nilai operasional dalam portofolio perseroan salah satunya yakni memperkuat posisinya sebagai investor di bidang teknologi.
Direktur MLPL Agus Arismunandar mengatakan bahwa MLPL akan bertransformasi menjadi perusahaan investasi teknologi yang melayani konsumen segmen kelas menengah Indonesia.
“Kita akan bertransformasi sebagai perusahaan investasi dengan melihat peluang start up mana saja yang akan berpotensi dengan adanya manajemen resiko serta melihat peluang kemitraan untuk memperkuat neraca perseroan,” katanya dalam paparan Public Expose secara virtual, Senin (19/7).
Baca Juga: Multipolar (MLPL) berinvestasi di startup otomotif Carro
Selain itu, MLPL juga melihat dalam rencana transformasi itu, perseroan telah mempersiapkan matang-matang untuk memilih startup mana saja yang akan berpotensi misalnya saja dengan langkah manajemen risiko. Ia menjelaskan, hal itu menjadi langkah dan komponen penting untuk berinvestasi awal pada startup.
“Jadi memang kita ada langkah utama yakni assesment risiko termasuk risiko strategis dalam berkompetisi, kompetitifnya seperti apa, kekuatan dan kelemahannya apa saja dan opportunity-nya seperti apa sebelum berinvestasi,” jelasnya.
Ia juga bilang bahwa MLPL telah membidik beberapa bidang startup di antaranya yakni layanan kesehatan, pendidikan hingga financial teknologi (finteck).
Dengan rencana tersebut, MLPL pun memproyeksikan bahwa sepanjang tahun ini pertumbuhan penjualan neto akan tumbuh sekitar 10% sampai 15% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, di sepanjang tahuj 2020, Multipolar membukukan penjualan neto sebesar Rp 10,3 triliun, di mana jumlah itu telah mencapai 76,5% dari target yang dibidik.
Baca Juga: Multipolar (MLPL) rombak susunan direksi dan dewan komisaris
Adapun, dari total penjualan yang diraih, penjualan tersebut telah dikontribusi oleh segmen ritel yang menyumbang sebanyak 68,4% dari total penjualan neto perseroan.
“Jadi memang untuk saat ini segmen ritel kami masih berkontribusi cukup besar terhadap pendapatan MLPL,” katanya.
Sayangnya, hingga kuartal 1-2021 ini pihaknya belum menyampaikan seperti apa pertumbuhan penjualannya, yang pasti ia menyampaikan bahwa pencapaian hingga Q1-2021 sudah tercapai sesuai target yang dibidik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News