Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) 2016 sebesar Rp 1,5 triliun. Angka ini naik tipis ketimbang capex tahun 2015 yang sebanyak Rp 1,4 triliun.
Direktur Utama CTRS Harun Hajadi menjelaskan, setengah dari dana belanja modal tersebut digunakan untuk proyek di Pantai Losari, Makassar. "Kami akan gunakan sekitar 50% dari capex untuk memulai proyek reklamasi tahun ini," ungkapnya, pada KONTAN akhir pekan lalu.
Rencananya, perusahaan ini akan memulai reklamasi Pantai Losari pada September mendatang. Anak usaha Ciputra Grup ini sudah menunjuk kontraktor asal Belanda, yakni Boskalis.
"Kapal dari Boskalis akan datang untuk reklamasi September mendatang," tambah Harun.
Reklamasi akan mencapai 175 hektare dan targetnya rampung pada tahun 2018. Selain pembiayaan reklamasi, sekitar Rp 450 miliar atau 30% anggaran capex untuk pembangunan gedung perkantoran Ciputra World Surabaya.
Proyek kantor ini pun telah laris terjual. Sumber dana capex tahun ini mayoritas berasal dari kas internal perusahaan. Hanya sekitar Rp 200 miliar yang akan berasal dari pinjaman perbankan.
Tapi, hingga saat ini, emiten properti ini belum menjajaki pinjaman ke perbankan. Lantaran masih fokus melakukan reklamasi, tahun ini CTRS hanya meluncurkan tiga proyek baru. Jadi tak heran jika target marketing sales 2016 hanya Rp 3,1 triliun.
Padahal tahun lalu perusahaan ini mengantongi pra penjualan senilai Rp 4,1 triliun, Tiga proyek yang dimaksud adalah proyek residensial Citraland Lampung, proyek Kozko di Yogyakarta, dan Citraland Makassar.
Asal tahu saja, proyek Kozko merupakan proyek pertokoan yang menyatu dengan kos-kosan bagi mahasiswa. Rencananya, Ciputra Surya akan membangun 40 unit Kozko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News