CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

CTRS targetkan pertumbuhan 20% 2016


Jumat, 11 Desember 2015 / 19:24 WIB
CTRS targetkan pertumbuhan 20% 2016


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) optimistis prospek industri properti tahun depan akan lebih baik dibanding tahun ini.

Oleh karena itu perseroan memperkirakan bisa mencatat pertumbuhan kinerja hingga 20%.

Harun Hajadi, Direktur Utama CTRA memperkirakan industri properti tahun depan akan lebih baik sebagai dampak kebijakan pemerintah seperti pengampunan pajak (tax amnesty) dan penurunan Giro Minimum Wajib (GWM) oleh Bank Indonesia.

"Jadi saya perkirakan pertumbuhan tahun depan bisa 20%," katannya pada KONTAN, Jumat (11/12).

Harun menjelaskan dengan pengampunan pajak maka ada potensi uang yang akan dibelanjakan untuk properti.

Sementara dengan penurunan GWM menunjukkan bawa likuiditas bank bertambah sehingga tahun depan penyaluran kredit akan semakin besar.

Ini berdampak besar bagi masyarakat yang mau membeli properti dan positif bagi korporasi yang ingin melakukan ekspansi.

Tahun depan, Harun memastikan akan meluncurkan proyek perumahan baru Citraland Lampung seluas 35 ha.

Proyek ini sebelumnya direncanakan akan dirilis tahun ini namun batal lantaran kondisi pasar properti tengah mengalami perlambatan.

Sementara peluncuran dua proyek baru yang ditunda tahun lalu yakni Citraland Jayapura dan Citraland Kendari seluas 60 ha masih belum bisa dipastikan.

Proyek Jayapura saat ini masih dalam menunggu perizinan.

"Karena ada perubahan peruntukan mak izinnya harus melalui DPR. Kalau izin baru keluar setelah Kuartal III maka kemungkinan belum ada dirilis tahun depan," tutur Harun.

Sedangkan kepastian peluncuran proyek Kendari belum bisa dipastikan lantran harga komoditas masih terus mengalami perlambatan.

Padahal, sebagian besar pendapatan masyarakta Kendari ditopang dari komoditas.

Tahun depan, lanjut Harun, perseroan akan mengandalkan perolehan marketing sales dari proyek-proyek eksisting.

Di Citraland City Losari Makassar akan diluncurkan satu kluster perumahan dan pusat kuliner Sunset Quay dengan target marketing sales Rp 1 triliun.

Kluster perumahan yang akan dirilis nanti akan berbeda dengan kluster Sunset Cove Residential yang diluncurkan Oktober lalu.

Jika Sunset Cove yang dijual dalam bentuk kavling tanah, maka kluster yang baru nantinya berupa rumah.

Oktober lalu, CTRS telah berhasil mengantongi marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 1 triliun dari penjualan Sunset Cove. Perseroan meluncurkan 139 kavling tanah dengan total luas lahan 9 hektare (ha) dan seluruhnya ludes terjual.

CitraLand City Losari Makassar merupakan bagian dari Megaproyek reklamasi bertajuk Center Point of Indonesia (CPI) yang berada di kawasan pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan seluas 157 ha.

Sekitar 50 ha lahan reklamasi akan akan diserahkan ke Pemprov Sulawesi Selatan untuk dikembangkan menjadi fasilitas umum seperti masjid besar, area terbuka hijau (taman interaktif), kantor pemerintahan, pantai pasir putih buatan, dan lain-lain.

Sementara 150 ha selebihnya akan dikembangkan oleh join operation CTRS dengan PT Yasin Bumi Asri menjadi kawasan kota mandiri bertajuk CitraLand City Losari.

Harun mengatakan, saat ini proses tender proyek reklamasi tersebut masih berlangsung dan pengumuman pemenang akan keluar pada 15 januari 2016.

Selanjutnya, pemenang tender akan segera mempersiapkan proses reklamsi mulai dengan mendatangkan kapal. "Bulan September targetnya sudah mulai Reklamasi," ujarnya.

Minggu ini, CTRS akan mulai menggarap pengerjaan pantai pasir putih buatan di kawasan CPI sebagai bagian yang harus diserapkan ke pemerintah provinsi.

Proyek tersebut ditargetkan sudah rampung dalam sembilan bulan mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×