kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mulai naik, harga minyak masih dalam tekanan turun


Jumat, 02 Agustus 2019 / 17:33 WIB
Mulai naik, harga minyak masih dalam tekanan turun


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Selain itu, Sutopo menilai penurunan lanjutan yang terjadi kemarin (1/8) juga adalah imbas dari rencana penetapan tarif baru 10% dari Presiden AS Donald Trump terhadap seluruh sisa barang impor dari China senilai US$ 300 miliar. Di sisi lain, kondisi geopolitik global juga semakin tidak pasti.

"Selalu ada kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga karena tidak diagendakan, seperti kejadian-kejadian kemarin. Selalu ada perkembangan baru berupa breaking news dadakan," jelasnya.

Baca Juga: Ini cuitan perang dagang Trump yang picu reaksi negatif pasar finansial global

Dengan begitu, dia menekankan bahwa ke depan sentimen-sentimen yang perlu diwaspadai bagi pergerakan harga minyak yakni perkembangan soal geopolitik dan sentimen perang dagang AS dan China.

Secara teknikal, harga minyak masih berada dalam area di atas 50 menuju 60, didukung kondisi fundamental. Apalagi, negara-negara pengekspor minyak seperti OPEC masih membatasi produksinya demi menjaga stabilitas harga minyak di pasar global.

Baca Juga: Emiten CPO masih bukukan penurunan laba, analis merekomendasikan wait and see

Untuk indikator RSI saat ini berada di bawah sentimen negatif, namun masih tertahan di level support US$ 54,27 per barel, dengan kemungkinan support lanjutan di US$ 50,58 per barel. Sedangkan indikator stochastic belum menunjukkan sinyal oversold, sehingga masih ada kemungkinan penurunan, meskipun terbatas.

Adapun untuk indikator MACD masih di bawah level 0, ini mengindikasikan adanya sentimen negatif namun dalam bentuk tampilan histogram yang tipis. Hal ini, sekaligus menandakan penurunan hanya sebagai koreksi dari kenaikan sebelumnya.

Sedangkan untuk moving average (MA) 20, MA50 dan MA200, Sutopo menjelaskan bahwa harga masih berada di bawah timeframe daily tersebut. Sehingga, investor dianjurkan untuk bisa melakukan buy saat harga berada di bawah US$ 50 per barel, sedangkan saat harga mendekati level US$ 65 per barel bisa mengambil posisi short atau jual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×