Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
Di satu sisi, Tulus merasa Ciputra Development ke depan masih akan bisa bertahan mengingat porsi recurring income secara total hanya berkisar 25%.
Sedangkan saat ini, CTRA masih akan fokus pada produk residensial yang mengincar pasar low end dengan harga unit Rp 500 juta ke bawah. "Untung recurring income CTRA hanya 25%," imbuhnya saat itu.
Baca Juga: Anak usaha Ciputra (CTRA) prediksi pendapatan di kuartal I-2020 turun hingga 25%
Sejalan dengan itu, Tulus memprediksi laba bersih hingga akhir tahun tidak akan banyak terpengaruh. Apalagi laba bersih juga banyak disumbang oleh penjualan di tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau kinerja laba bersih mestinya relatif tidak hanya berpengaruh karena berasal dari penjualan satu sampai dua tahun yang lalu. Yang terpengaruh lebih ke marketing sales-nya," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News