kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anak usaha Ciputra (CTRA) prediksi pendapatan di kuartal I-2020 turun hingga 25%


Selasa, 19 Mei 2020 / 16:14 WIB
Anak usaha Ciputra (CTRA) prediksi pendapatan di kuartal I-2020 turun hingga 25%
ILUSTRASI. Proyek Ciputra Residence. Ciputra Residence saat ini tengah mengajukan relaksasi atau restrukturisasi utang.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas pemasaran maupun penjualan anak usaha PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yaitu PT Ciputra Residence turut terdampak Covid-19. Ini karena adanya pembatasan sosial sehingga peluncuran produk properti residensial menjadi terhambat.

Padahal pendapatan Ciputra Residence yang berasal dari aktivitas penjualan properti residensial tersebut mencapai 75% dari total pendapatan di tahun 2019.

Dengan terganggunya aktivitas penjualan, Ciputra Residence memprediksi pendapatan di kuartal I-2020 akan turun hingga 25%. "Laba bersih untuk periode yang berakhir 31 Maret 2020 atau 30 April 020 dibandingkan dengan periode 31 Maret 2019 atau 30 April 2019 diperkirakan turun 25%," tulis Ciputra Residence dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (19/5).

Baca Juga: Terdampak corona, Ciputra Development (CTRA) proyeksi recurring income anjlok

Kondisi ini juga diprediksi akan mempengaruhi pemenuhan kewajiban pokok dan bunga utang yang jatuh tempo dalam jangka pendek. Dus, Ciputra Residence tengah mengajukan relaksasi atau restrukturisasi utang. Selain itu, Ciputra Residence juga melakukan strategi penjualan online, efisiensi dan mengatur arus kas dengan ketat.

Jumlah karyawan Ciputra Residence saat ini sebanyak 964 orang tanpa ada pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun merumahkan karyawan. Sebab operasional perkantoran dapat dilakukan melalui program work from home (WFH). Sedangkan pekerjaan di lapangan tetap dapat dijalankan dengan protokol khusus Covid-19 dengan berkoordinasi antara kontraktor dan developer.

Sementara itu, terdapat satu karyawan yang terdampak dengan kondisi lain terkait Covid-19 seperti pemotongan gaji hingga 50%.

Baca Juga: Jurus Ciputra (CTRA) menggenjot transaksi di tengah pandemi covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×